Archives

Tuesday, July 12, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Israel Usir 42 Aktivis Fotilla Pro-Palestina

Posted: 12 Jul 2011 09:11 PM PDT


Israel Usir 42 Aktivis Fotilla Pro-Palestina - Tak peduli siapapun dia, pria atau wanita, muslim atau non muslim, seperti foto inilah Israel menyeret dan mengusir aktifis Pro Palestina. Negara Zionis itu mengusir 42 aktivis asing pro-Palestina yang ditahan setelah terbang ke Israel untuk memprotes kebijakan negeri Zionis itu atas Palestina.

"Secara keseluruhan, 44 orang telah diusir pada Selasa, menuju ke Italia, Prancis, Austria dan Inggris," kata Jurubicara Imigrasi Israel, Sabine Hadad, Selasa (12/7).

"Sekarang ini ada 14 tahanan, sebagian besar warga Prancis, yang direncanakan dipulangkan pada Rabu siang," tambah Hadad.

Para tahahan tersebut merupakan bagian dari kampanye "Selamat Datang di Palestina", di mana 800 orang dari Eropa dan AS telah merencanakan untuk terbang ke Israel dan menuju wilayah Palestina guna mengunjungi keluarga-keluarga Palestina.

Pemerintah Israel juga memberitahu maskapai-maskapai penerbangan asing tentang para pemegang tiket yang tidak diperbolehkan masuk ke Israel. Aparat keamanan telah berhasil mencegah ratusan orang naik pesawat ke Israel di bandara-bandara keberangkatan mereka.

Dari orang-orang yang berusaha datang itu, sedikitnya 120 orang ditolak masuk ke Israel dan ditahan. Walau demikian, ada sebagian yang diterima setelah menandatangani perjanjian untuk tidak mengambil bagian dalam kekacauan umum. Mereka ditahan di dua fasilitas tahanan Israel, salah satunya dekat Tel Aviv dan lainnya di Negev, Israel utara.

Kampanye "Selamat Datang di Palestina" terjadi saat armada kapal yang berusaha memecahkan blokade terhadap Jalur Gaza dicegah meninggalkan Yunani. Pengaturan waktu kampanye terbang ke Israel ini membuat beberapa orang menjulukinya "flytilla", meskipun sang penyelenggara membuat misi itu dalam upaya untuk menghentikan blokade. [sumber: Antara]

Beberapa Sekutu NATO di Libya Mulai Kelelahan

Posted: 12 Jul 2011 07:42 PM PDT


Beberapa Sekutu NATO di Libya Mulai Kelelahan - Serangan NATO ke Libya telah memasuki hari ke-100 akhir Juni lalu. Menteri Pertahanan baru Amerika Serikat Leon Panetta menyatakan beberapa sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Libya melihat pasukan mereka "kelelahan".

"Masalahnya sekarang, terus terang, di Libya adalah bahwa dalam 90 hari berikutnya, banyak negara lain bisa kelelahan dalam kemampuan, sehingga Amerika Serikat berusaha membantu mengisi kesenjangan itu," kata Panetta, yang berbicara kepada tentara di Baghdad, Senin (11/7).

Meskipun NATO telah melakukan serangan udara mengendurkan pengepungan kota utama pemberontak, Muamar Gaddafi masih berkuasa dan menyebar ketakutan akan perang berlarut-larut.

Menteri luar negeri Italia pada ahir Juni menyatakan, NATO terancam kalah perang propaganda melawan pemimpin Libya Muammar Gaddafi akibat membunuh rakyat Libya.

Persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO mengaku menghancurkan rumah di Tripoli, tempat sembilan warga tewas. Kejadian itu menabur keraguan baru di dalam persekutuan tersebut tentang tugasnya di Libya. [AN/Ant]

Biadab, Israel Racuni 20 Lebih Tawanan Palestina

Posted: 12 Jul 2011 05:54 PM PDT


Biadab, Israel Racuni 20 Lebih Tawanan Palestina - Institusi penjara Israel tak pernah berhenti mengembangkan bentuk penyiksaan kepada tawanan Palestina. Senin kemarin (11/7), giliran penjara Nagev berulah. Lebih dari 20 tawanan Palestina di penjara padang pasir itu keracunan.

Sumber-sumber di gerakan tawanan Palestina mengungkapkan, lebih dari 20 orang itu mengalami keracunan makanan, setelah menyantap makanan basi dari kantin penjara. Sumber juga menjelaskan, meskipun sudah diprotes sejumlah tawanan, kantin penjara tetap sengaja menyediakan dan menjual makanan-makanan kadaluarsa.

Sumber itu mengungkapkan kronologis keracunan para tawanan Palestina. Bahwa setelah sejumlah tawanan itu mengkonsumsi hamburger dari penjara, mereka mulai muntah-muntah dan diare, kemudian keracunan.

Pihak penjara hanya membawa mereka ke klinik. Sedangkan para tawanan Palestina meminta Palang Merah untuk melakukan intervensi dan tekanan segera terhadap pengelola penjara zionis Israel agar membawa para korban ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pengobatan. [AN/IP]

Jumlah Masjid di Tajikistan Terus Bertambah

Posted: 12 Jul 2011 02:10 AM PDT


Jumlah Masjid di Tajikistan Terus Bertambah - 31 fasilitas keagamaan baru, termasuk 11 masjid besar, telah terdaftar di Tajikistan. Demikian diungkapkan, Kepala Komite Urusan Agama Tajikistan (CRA), Abdurahim Khloqov, dalam sebuah konferensi pers di Dushanbe, Senin (11/7) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Kholiqov juga membantah laporan yang dirilis oleh beberapa media Tajikistan bahwa ada hambatan dalam proses pendaftaran di asosiasi keagamaan. Menurut dia, pemberitaan media itu tidak mendasar.

"Situasi yang berlangsung dalam asosiasi keagamaan jauh lebih menguntungkan di Tajikistan daripada negara Muslim lain," kata dia seperti dikutip dari Asia-Plus, Selasa (12/7).

Dikatakan Abdurahim, hingga kini sudah ada 23 mushola, dua masjid besar, dua gereja dan empat madrasah yang telah didaftarkan dalam Komite Urusan Agama. Bila dikalkulasi, Tajikistan memiliki 39 masjid besar, 338 mushola, 3352 masjid sedang dan satu tempat ibadah.

"Tajikistan sekarang memiliki satu lembaga pendidikan tinggi Islam dan lima madrasah bagi siswa yang telah menyelesaikan sekolah menengah," kata dia.

Aktivitas keagaman di Tajikistan bergeliat kembali pasca runtuhnya Uni Soviet. Mayoritas agama yang dipeluk penduduk negara yang berada dikawasan Asia Tengah ini antara lain Islam dan Nasrani. Lantaran belum terbiasa dengan aktivitas keagamaan, Tajikistan acapkali mengalami kesulitan utamanya dalam melihat persoalan keberadaan tempat ibadah. [sumber: Republika]

Hati-hati, Sepertiga Gadis Tomboy Tumbuh Menjadi Lesbian

Posted: 12 Jul 2011 12:37 AM PDT


Hati-hati, Sepertiga Gadis Tomboy Tumbuh Menjadi Lesbian - Anda memiliki anak gadis yang tomboy? Hati-hati dan terus dampingi mereka. Sebuah penelitian terbaru menemukan, 1 dari 3 perempuan tomboy yang memiliki sifat kelaki-lakian akan tumbuh menjadi lesbian atau penyuka sesama jenis.

Di lingkungan masyarakat pada umumnya, anak perempuan identik dengan perilaku lemah lembut, anggun dan biasanya lebih suka bermain boneka. Sebaliknya jika ada anak perempuan yang suka main layangan misalnya, maka dikatakan memiliki sifat kelaki-lakian alias tomboy.

Kecenderungan untuk menjadi lesbian memang bukan disebabkan oleh perilakunya yang seperti laki-laki, namun secara kebetulan keduanya dipengaruhi oleh faktor biologis yang sama. Kesamaan itu antara lain terletak pada faktor genetik dan kondisi hormonal.

Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian di Queen Mary University, London yang melibatkan 4.000 pasangan anak kembar berjenis kelamin perempuan. Para peneliti mengamati perilaku dan ketertarikan seksual anak-anak tersebut dan membandingkannya dengan perbedaan struktur genetik.

Hasil pengamatan menunjukkan, faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 25 persen terhadap orientasi seksual anak-anak tersebut. Sementara terhadap ketidaksesuaian gender yang ditunjukkan dengan perilaku tomboy atau mirip laki-laki, pengaruhnya hampir sama besar yakni 31 persen.

Karena pengaruhnya terhadap perilaku lebih besar, maka tidak semua anak perempuan yang memiliki sifat tomboy juga memiliki sifat lesbian atau penyuka sesama jenis. Berdasarkan analisis hasil pengamatan, hanya 1 dari 3 permpuan tomboy yang tumbuh menjadi lesbian.

"Kami pikir faktor lingkungan dan genetik turut mempengaruhi ketidaksesuaian gender dan seksualitas anak perempuan, misalnya paparan hormon selama dalam kandungan," ungap salah seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini, Dr Qazi Rahman seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (12/7). [sumber: Hidayatullah]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews