Archives

Tuesday, July 5, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Polisi Australia Diizinkan Buka Paksa Cadar Muslimah

Posted: 05 Jul 2011 08:44 PM PDT


Polisi Australia Diizinkan Buka Paksa Cadar Muslimah - Setelah Prancis yang terang-terangan melarang penggunaan burqa di muka umum, sekarang giliran Australia. Kota New South Wales akan mengesahkan aturan melarang burqa di tempat umum bagi warganya. Selain itu, kepolisian diberi hak untuk membuka burqa dan penutup wajah lainnya.

Warga yang mengenakan burqa wajib membuka cadar tersebut bila polisi memintanya. Aparat kota menegaskan larangan ini tidak terkait isu agaman apapun. Menurut mereka, penerapan larangan burqa semata untuk kepentingan polisi. Agar polisi bisa lebih leluasa mengidentifikasi warga.

"Saya tak peduli apakah orang itu mengenakan helm, burka, cadar atau jenis penutup wajah lainnya. Polisi harus diizinkan melakukan identifikasi dengan jelas," kata Perdana Menteri New South Wales, Barry O'Farrell.

O'Farrell menambahkan dia menghormati semua kepercayaan yang dipeluk warga negara bagian itu. Dan putusan ini tak berkaitan sama sekali dengan aturan agama.

Sebelumnya, Carnitta Matthews, masuk penjara gara-gara menolak membuka burqanya saat polisi memeriksanya. Kasus Matthews ini memicu munculnya aturan burqa di negara bagian tersebut.

Komisaris Polisi News South Wales, Andrew Scipione, mengatakan aturan tersebut harus ada. "Ini agar tidak ada celah bagi kriminal dan memperkuat polisi untuk mengidentifikasi siapapun," ujar Scipione. [AN/bsb]

Detik-detik Akhir Israel (1)

Posted: 05 Jul 2011 07:36 PM PDT


Oleh : Dr. Shamel Sultanov (Ketua Pusat Kajian Strategi Rusia dan Dunia Islam)

Stalin dan Truman
Negara bernama Israel muncul pada Mei 1948 sesuai dengan keputusan Majlis Umum PBB pada November 1987. Resolusi ini sangat berbau formalitas belaka. Sebab pendirian negara yahudi buatan di jantung dunia Arab hanya mungkin dilakukan dengan niat-niat strategis elit Amerika Serikat dan Uni Soviet saat itu yang merupakan negara terkuat pasca perang dunia.

Faktor spirit dan emosi terkait nasib yahudi di Eropa setelah penjajahan Nazi beperan dalam diri Stalin dan Truman. Tujuan terpentingnya berbeda. Uni Soviet dan Amerika melihat bahwa negara yahudi ke depan bersifat sebagai alat efektif merealisasikan kepentingan mereka jangka panjang di Timteng.

Usai perang dunia II, mulai dilakukan pembagian wilayah-wilayah kekuasaan antara dua kekuatan baru di dunia. Wilayah terpenting bagi para politisi adalah di Timur Tengah. Tak spontan bila Stalin ingin Libia di bawah penjagaan Uni Soviet.

Namun kawasan Timteng sekitarnya masih dalam kekuasaan negara-negara imperialisme saat itu Inggris dan Perancis. Padahal Paris dan London saat keluar dari perang dunia II dalam kondisi lemah namun melepaskan kawasan Timteng yang kaya minyak adalah hal yang tidak pernah mereka diprediksi.

Rencananya, Israel akan menjadi buldoser dengan remot control yang bisa membantu membuka jalan ke kawasan baik bagi Uni Soviet (seperti yang diinginkan Stalin) atau Amerika (seperti yang diinginkan Truman). Namun yang salah perkiraan adalah Stalin. Ia mengirim ke Palestina (saat wilayah ini masih dikuasai oleh mandat Inggris) ribuan komandan pasukan dan intel yang dia yakini masih dipercaya dari kalangan yahudi komunis yang akan membantu Israel "sosialis". Namun buktinya "seruan darah yahudi" lebih kuat ketimbang idelogi komunis. Dalam waktu cepat Stalin dibuang keluar.

Kegagalan bersahabat dengan Israel inilah yang membuat Stalin benci bukan kepalang kepada Israel dalam kehidupan politiknya. Suatu ketika di tahun 1917, Stalin mengusulkan agar melakukan aksi "pembersihan" besar-besaran di kalangan partainya dari kekuasaan unsur yahudi. Akhirnya Stalin pun terbunuh. Namun kecenderungan memusuhi Israel masih kuat mengakar di kalangan penerusnya bahkan hingga Gorbacev.

Namun situasi itu tidak bersih dari hubungan Amerika dan negara yahudi. Pemimpin Israel generasi awal lebih memilih bergantung kepada hubungan tradisional dengan Eropa, tempat pusat-pusat zionisme dunia. Apalagi pasca perang dunia II Amerika ramai gerakan anti semit, bukan hanya di kalangan rakyat namun juga elit politik.

Karenanya, Israel bersanding dengan Inggris dan Perancis dalam perang segitiga terhadap Mesir tahun 1956 setelah Jamal Abdul Nasher menguasai terusan Suez. Ini pertama kalinya negara Israel ikut perang dengan tetangga Arabnya tanpa persetujuan dari Washington.

Moskow mendukung Mesir saat itu. Elit Uni Soviet menegaskan bahwa jika perang tidak dihentikan langsung, 300 ribu kaum muslim Soviet akan berbondong membantu saaudara mereka di Mesir. London dan Paris minta tolong Amerika. Koalisi segitiga pun bubar dan sejak itu Israel sadar pentingnya fokus bersahabat dengan Mesir.

Koalisi jangka panjang Amerika dan Israel, selain untuk kepentingan Amerika juga untuk kepentingan struktur zionisme dunia yang berkembang cepat.

Kelompok kanan ekstrim Amerika melihat bahwa operasi yang berujung pembentukan sistem penjajahan zionis sementara di Amerika mulai menguat di pertengahan tahun 50an, terutama ketika Partai Demokrat berkuasa. Para pendukung zionisme di Amerika menggunakan trend Israel saat itu untuk menatukan masyarakat yahudi dan modal mereka untuk menguatkan sikap politiknya di sana.

Maka dibentuklah ratusan ribu organisasi dan lembaga pendudukung – mobilisasi - Israel dari semua lini. Di antara lobi yahudi, desain politik SDM untuk bidang keuangan dan media, dukungan fasilitas untuk penentu kebijakan politik Amerika. SDM media dan politik digerakkan secara massiv untuk mendukung koalisi Amerika Israel dan dibuat kampanye ideologi dan propagandis khusus.

Periode tahun 1967 – 2006 adalah era keemasan koalisi Amerika Israel. Sampai-sampai Iran Syah dan Turki bergabung dalam anggota NATO.

Israel mengkoordinir operasi militer terhadap Arab dengan Pantagon langsung. Bahwa Washington membekali Israel dengan senjata nuklir. Amerika pun menjadi hegemonis di era tahun 1990an di dunia Arab pasca hancurnya Uni Soviet.

Ini berlangsung hingga era Bush senior dan junior. Di masyarakat Amerika terbentuk koalisi-koalisi sosial politik yang luas antara zionis dan zionis protestan (kristen) hingga membentuk satu poros "neo konservatif" yang memiliki pandangan; apa yang baik bagi Amerika baik pula bagi Israel, dan sebaliknya. Sebagian elit Amerika juga yang merancang aksi 11 September sebagai alasan perang atas dunia Islam, kompetitor utama Israel, menurut pandangan zionisme internasional.

Dialegtik Polemik
Namun sejarah ibarat jiwa berwatak ganda. Sejarah bergerak tanpa diprediksi manusia. Pada saat Israel menjadi alat penting bagi politik Amerika di Timteng, pada saat itu pula, negara zionis ini berubah menjadi faktor utama tumbuhnya radikalisme di Timteng.

Disaat Israel ia menjadi pangkalang kuat bagi peradaban barat di kawasan Timteng, demokrasi dan sekularisme. Namun keberadaan Israel sendiri menjadi pemicu utama kebangkitan Islam yang di dunia. Lebih dari itu, kalau bukan karena Israel, maka tidak akan terjadi kemunduran cepat bagi ideologi liberal sekuler dan partai yang mengusungnya di dunia Arab.

Israel Amerika kini menjadi simbol kezhaliman mutlak bagi jutaan kaum muslimin. Israel dan Amerika menjadi simbol kezhaliman amoral, imperialis, dan musuh tanpa rasa kasih sayang yang tidak pahak kecuali dengan bahasa kekuatan. Israel menjajah tanah milik Palestina yang sudah dihuni ribuan tahun dengan alasan bodoh; bahwa yahudi pernah tinggal di sana dan kemudian mereka diusir. Seakan dengan faktor ini saja mereka memiliki hak historis menguasai tanah Palestina. Namun hari ini bahkan pakar Israel sendiri membuktikan bahwa yahudi sebenarnya tidak pernah diusir oleh Romawi dari tanah Yahuda saat itu.

Namun yang menentukan sebenarnya juga adalah cita-cita politik Stalin dan Truman.

Perjuangan bangsa Palestina selama tujuh dekade melawan Israel membuahkan hasil berkembangnya kesadaran nasional, sosial dan politik Palestina. Bangsa Palestina kini menjadi bangsa paling "maju" dan pemberani di dunia. Misalnya, prosentase jumlah pelajar Palestina dari 1000 penduduk melebihi prosentase pelajar di Rusia. Jumlah syuhada Palestina selalu menjadi kebanggaan bagi setiap penduduk Palestina. Sementara Israel justru menyebutkan kematian sebagai hal yang menakutkan.

Kalau tidak ada Israel, barangkali Jalur Gaza sudah digabungkan dengan Mesir dan Tepi Barat digabungkan ke Jordania.

Anda perlu tahu, perjuangan melawan Israel pulalah yang menjadi motivasi munculnya revolusi Iran tahun 1979-1978. Sebab Shah Iran adalah teman dekat Israel. Keberadaan Israel di Timur Tengah pulalah yang menjadi penyebab penting naiknya kekuatan Islam fundamental moderat ke kekuasaan di Iran dan Turki. Akibatnya, kini terjadi perubahan mengakar dalam perimbangan kekuatan di Timur Tengah. Belakangan, revolusi Arab yang meletus sangat terasa aroma kebencian terhadap Israel. Politik yang diterapkan Israel secara alami akan meningkatkan gelombang anti semit dunia. Bahkan inilah yang ditengarai oleh pusat-pusat studi yahudi termasuk konferensi yahudi Rusia.

Militer atau Zionisme, Siapa Menang?
Langsung setelah setahun setengah perang Amerika ke Irak tahun 2003, Israel menjadi penyebab konfrontasi baru di internal lembaga politik tingkat tinggi Amerika; antara poros militer dan poros pendukung loyal Israel.

Hingga awal tahun 2005, Departemen Pertahanan Amerika menyimpulkan bahwa mengalahkan "kelompok pemberontak" dan mengendalikan Irak secara efektif adalah hal mustahil. Perang Irak secara esensial telah menjadi kesyirikan geopolitik Amerika sebab Irak yang terjajah menjadi titik pengguncang stabilitas seluruh kawasan Timur Tengah sebagai lumbung kepentingan Amerika. Perang Irak menyebabkan ketergantungan Amerika kepada Iran semakin besar.

Akibatnya, muncul polemik panas di kalangan elit politik Amerika soal siapa yang bertanggungjawab atas spekulasi perang Irak yang merugikan ini? Digelar puluhan sidang, workshop khusus, ratusan artikel ditulis dan sejumlah buku dikarang untuk menganalisis kekalahan ini.

Poros militer AS itu menudukung politik neo konservatif dan pemerintahan Bush junior telah membuang Cuma-Cuma aset termahal Amerika dalam perang Afganistan dan Irak. Kesimpulan akhirnya, pemeran utama dalam memicu perang adalah lembaga-lembaga Israel dan lobi yahudi pendukung Israel. [Dimuat di harian Zavtara Rusia, edisi 29 Juni 2011. Sumber: InfoPalestina]

Lantunan Al Qur'an Menjauhkan Pemerkosa dari Si Gadis yang Membacanya

Posted: 05 Jul 2011 06:51 PM PDT


Lantunan Al Qur'an Menjauhkan Pemerkosa dari Si Gadis yang Membacanya - Gadis itu berinisial MMS. Ia diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di Jeddah. Penculiknya belakangan diketahui berprofesi sebagai guru, sudah menikah dan memiliki lima anak. Lelaki ini telah melakukan pemerkosaan berantai sejak tahun 2008.

"Setiap kali dia mendekat, saya membaca al Qur'an dan dia kemudian menjauh," cerita MMS yang masih berusia 10 tahun itu.

Penculikan itu bermula ketika penjaga pintu sedang membantu menyiapkan makan malam. MMS membukakan pintu ketika ada ketukan. Ia menyangka lelaki itu adalah tamu. Tanpa curiga MMS mengikuti laki-laki itu keluar karena diminta bantuannya ikut mengambilkan hadiah buat pengantin.

"Ketika saya keluar, dia mendekat dan meraih tangan saya. Dia bilang kado-kado lainnya ada di dalam mobil. Dia mengajak saya untuk ikut ke mobilnya yang diparkir dekat pintu masuk aula," kata MMS bercerita lebih lanjut.

MMS menolak, tapi laki-laki itu memaksanya masuk dan memperingatkannya agar tidak berisik. Dalam waktu singkat, penculik melajukan mobilnya, menyusuri jalan-jalan kota yang tidak dikenali oleh MMS.

"Tapi, saya bisa melihat beberapa bangunan seperti tempat biliard dan gedung pernikahan lainnya," lanjut MMS.

Sesampainya di apartemen, penculik menyuruh MMS naik. Ia bilang kadonya ada di atas, lalu mereka akan kembali ke gedung pernikahan.

"Tapi, begitu saya masuk ke apartemennya, dia mendorong saya ke dalam dan mengunci pintu. Saya tidak tahu dia akan berbuat apa."

Setelah mengunci pintu, penculik itu mengambil penghisap shisha, sambil membual bahwa ia sangat mengenal ayah MMS. Dia bilang akan menelepon ayahnya supaya tidak khawatir, karena MMS akan diajak pulang setelah pesta pernikahan usai. Setelah berpura-pura menelepon ayah MMS, lelaki penculik itu memukul wajah MMS dan menyuruhnya diam.

"Laki-laki itu kemudian mulai berusaha memperkosa saya. Saya langsung membaca ayat-ayat al Qur'an. Dia lalu menjauh. Hal itu berlanjut sampai matahari terbit."

Setelah matahari terbit, si penculik menonton televisi hingga pukul 8 pagi. Lalu dia berkata akan mengantarkan MMS ke sebuah rumah di mana gadis kecil itu bisa bertemu dengan keluarganya. Ketika MMS dibawa ke mobil oleh si penculik, lagi-lagi gadis itu melakukan tindakan yang sangat cerdas.

"Saya masuk ke mobil. Dia menyuruh agar saya tetap menundukkan kepala. Tapi saya berhasil melihat beberapa gedung, termasuk apotek Al Sudais dan Rap, yang terletak dekat rumahnya. Kami tidak pergi jauh," kata MMS menceritakan peristiwa itu.

Penculik menurunkan MMS di dekat klinik Al Nahda di distrik Al Muntazahat. Setelah MMS masuk, penculik itu menghilang. MMS kemudian meminta bantuan orang di sana untuk menelopon ayahnya. Sayangnya, orang itu tidak membawa HP. Lalu MMS memanggil taksi dan meminjam telepon sopir untuk menghubungi ayahnya. Singkat cerita, taksi itu membawa MMS bertemu ayahnya.

"Ayah menangis melihat saya," kenangnya.

MMS hampir saja menjadi korban ke 13 dari penculik itu. Namun petualangannya memperkosa gadis berakhir sudah. Kecerdasan gadis yang masih duduk di SD itu berhasil membantu polisi membekuknya.

Sehari sebelum penangkapan, Mayor Sultan Al Malki dari Kepolisian Jeddah mengajak MMS menuju daerah sekitar TKP yang diingatnya. Di sana penculik terlihat berdiri di dekat sebuah toko. Petugas mengarahkan kendaraan mendekati laki-laki itu, agar MMS bisa memastikannya.

MMS tidak membenarkan bahwa orang tersebut adalah pelakunya. Tapi, ia berkata bahwa orang itu mirip dengan pria yang menculik dirinya.

Malam harinya, polisi mengajak MMS mengunjungi lokasi yang sama, untuk memastikan bahwa ia tidak mengenali rumah yang salah. MMS yakin itulah rumah penculik. Juga mobil yang digunakannya untuk menculik MMS yang diparkir di sana.

Akhirnya maniak seks itu dijebloskan ke penjara bulan lalu (9/6). Kejahatan besarnya berakhir dengan bantuan gadis yang suka membaca Al-Qur'an ini. Tilawah Al-Qur'an pula yang menyelamatkan MMS dari ancaman pemerkosaan. [AN/Hdy]

KH. Zainuddin MZ Meninggal Dunia

Posted: 05 Jul 2011 12:02 AM PDT


KH. Zainuddin MZ Meninggal Dunia - Inna lillaahi wa inna ilahi raaji'un. Indonesia kembali berduka, kehilangan salah satu putra terbaiknya. KH. Zainuddin MZ wafat sekitar jam 09.20 pagi ini (5/7). Sebelumnya, Kyai bergelar dai sejuta umat itu sempat pingsan di rumahnya, usai menunaikan shalat Shubuh.

"Setelah salat Subuh beliau pingsan, langsung dibawa ke RS Pertamina. Setelah itu meninggal pukul 09.20 WIB," kata Lutfi Manfalalutfi, anak kedua almarhum.

Meninggalnya Zainuddin MZ cukup mengejutkan keluarga. Meskipun sebelumnya Zainuddin MZ sempat dirawat beberapa hari akibat diabetes, beberapa hari terakhir kondisi Zainuddin cukup sehat.

"Meninggalnya karena penyakit jantung. Padahal beliau tidak memiliki tanda-tanda memiliki penyakit. Selama ini juga tidak pernah mengeluh sama sekali. Paling hanya kecapekan," ujar Lutfi.

KH. Zainuddin MZ merupakan salah seorang dai yang lama mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan Islam. Bahkan di era orde baru yang dakwah Islam tidak sebebas dan segempita sekarang, Zainuddin MZ menjadi dai yang paling sering terdengar pengajiannya melalui radio-radio. Banyak orang yang wawasan keislamannya bertambah dengan wasilah dakwah dai sejuta umat itu. Pengajiannya yang dihadiri ribuan orang di tempat-tempat terbuka membuatnya memiliki gelar da'i sejuta umat.

Semoga meninggalnya KH. Zainuddin MZ termasuk wafat husnul khatimah. Allaahummaghfirlahu, warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu. [AN/bsb]

Sya'ban, Bulan Diangkatnya Amal

Posted: 04 Jul 2011 09:34 PM PDT


Sya'ban, Bulan Diangkatnya Amal - Sya'ban 1432 H. Tiga hari sudah kita berada di dalamnya. Saat malam tiba, bulan sabit telah menghias langit. Begitu indahnya. Seakan ia mengumumkan kepada dunia: Ramadhan akan segera tiba. Dan diangkatlah amal-amalmu kepada-Nya.

Dalam akuntansi, kita mengenal istilah tutup tahun buku. Itulah ketika pembukuan tahunan dilaporkan, jurnal diangkat. Pemerintah -selama ini- terkesan banyak program di akhir tahun; menyerap sebanyak-banyaknya anggaran yang tersedia. Perusahaan biasa menggenjot omset, memperbesar laba. Agar tutup tahun buku menjadi akhir yang manis bagi perjalanan. Lalu bagaimana dengan kita?

Rasulullah memberikan contoh. Sang junjungan memberikan teladan.

أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Usamah berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya'ban." Rasulullah menjawab, "Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa'i. Al Albani berkata "hasan")

Itulah Rasulullah. Dan semestinya, logika seperti itu juga dipakai oleh para pemburu akhirat. Maka ia akan lebih bersemangat menghabiskan waktunya di bulan Sya'ban dengan kebaikan melebihi semangat pemerintah menghabiskan anggaran. Ia lebih bersemangat mengejar keridhaan Allah dan pahala-Nya melebihi semangat perusahaan mengejar omset dan keuntungan.

Senada dengan hadits di atas, Imam Bukhari dan Muslim merekam kebiasaan Rasulullah menunaikan puasa Sya'ban sebagaimana dituturkan oleh Bunda Aisyah:

لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya'ban. (HR. Bukhari)

كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

Beliau berpuasa di seluruh Sya'ban, kecuali sedikit darinya (hanya beberapa hari tidak berpuasa). (HR. Muslim)

Syaikh Muhyidin Mistu, Mushthafa Al-Bugha, dan ulama lainnya mengomentari hadits di atas dalam Nuzhatul Muttaqin, "Berpuasa sunnah pada bulan Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Sekaligus untuk persiapan menghadapi puasa Ramadhan."

Sementara ada logika terbalik yang berkembang di masyarakat. "Mumpung belum Ramadhan," kata sebagian orang, "kita puas-puaskan bermaksiat." Na'udzubillah. Betapa jeleknya catatan amal orang yang seperti ini. Amalnya diangkat kepada Allah, sementara ia tengah berasyik masyuk dalam maksiat dan kedurhakaan kepada-Nya. Lebih mengenaskan lagi, jika kemudian ia mati tiba-tiba. Bukankah di zaman sekarang semakin banyak saja orang yang mati tiba-tiba? Koran nasional pagi ini juga memberitakan, seorang tokoh organisasi tertentu yang tengah berpidato, kelihatan sehat dan bugar, tiba-tiba saja ambruk dan meninggal seketika. Siapa yang menjamin kita selamat dari kematian yang tiba-tiba?

Bukankah seharusnya kita suka, di Sya'ban 1432 H ini, ketika amal kita diangkat kepada Allah, kita tengah beribadah kepada-Nya, berpuasa sya'ban, serta berbuat kebajikan. Dan kita pun bermohon kepada Allah, dalam keadaan beribadah dan mengerjakan kebaikan lah kita menghadap-Nya. Husnul khatimah. []

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews