Archives

Sunday, July 3, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Inggris akan Izinkan Iklan Aborsi di TV dan Radio

Posted: 03 Jul 2011 07:41 PM PDT


Inggris akan Izinkan Iklan Aborsi di TV dan Radio – Inggris akan menerbitkan aturan baru yang membolehkan klinik-klinik aborsi beriklan secara bebas di televisi dan radio. Jika aturan baru itu jadi dikeluarkan oleh Komite Penyiaran untuk Praktek Periklanan, maka puluhan rumah sakit swasta yang memberikan layanan aborsi bisa memasang iklan mereka di televisi dan radio.

Rencana tersebut menimbulkan kontroversi, di mana kelompok kontra aborsi menuding pihak berwenang "menyepelekan" hidup manusia dengan menawarkan pengguguran kepada para wanita.

Iklan klinik aborsi secara bebas, menurut Joanne Hill dari organisasi Life, menyamakan antara aborsi dengan mobil dan sabun cuci, yang dijajakan kepada publik.

"Sangat mengejutkan dan melewati batas periklanan yang bertanggungjawab," tegas Hill, seperti dikutip Telegraph (2/7).

Kelompok kontra aturan baru itu berpendapat bahwa kebijakan memperbolehkan iklan aborsi secara bebas hanya akan memperbanyak jumlah wanita melakukan pengguguran dan membuat pihak klinik mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Sampai saat ini, iklan klinik aborsi hanya diperbolehkan jika lembaga itu melakukannya bukan untuk mencari keuntungan. Oleh karenanya tidak heran jika sepanjang tahun lalu, hanya iklan dari lembaga amal Marie Stopes International yang ditayangkan. Itu pun menicu banyak protes, lebih dari 4.500 keluhan. [AN/Hdy]

Israel Kalah Perang Lawan Freedom Flotilla 2

Posted: 03 Jul 2011 06:31 PM PDT


Israel Kalah Perang Lawan Freedom Flotilla 2 - Penulis Israel Asav Jevin menyatakan, Israel kalah dalam perang media menghadapi Freedom Flotilla 2. Tulisan yang dilansir koran Yediot Aharonot Israel itu menyebutkan bahwa seruan menyukseskan aksi konvoi Freedom Flotilla untuk akhiri blokade Gaza, telah berhasil mencapai tujuannya menampilkan "kedunguan Israel" yang gagal memenej media menghadapi konvoi.

Jevin menyebutkan bahwa keberangkatan konvoi Freedom Flotilla 1 yang diikuti kapal Marmara Turki bertujuan menunjukkan kebrutalan Israel di hadapan dunia, dan itu telah berhasil dengan ulah Israel sendiri. Sedangkan Freedom Flotilla 2 bertujuan menampakan "Kedunguan Israel" di hadapan dunia.

Dalam makalah berjudul, "Israel Kalah Perangi Konvoi" itu Jevin menyatakan, konvoi Freedom Flotilla telah berhasil merealisir tujuannya secara menyeluruh. Menurutnya, saat ini statemen permusuhan Israel memperlihatkan kesiapannya mengulangi kesalahan yang telah dilakukannya tahun lalu.

Ia melihat otoritas Israel keliru dalam berinteraksi dengan konvoi Freedom Flotilla sejak awal, Israel tidak bisa melihat aksi tersebut sebagai simbol, interaksi keliru Israel dengan Freedom Flotilla 1 bisa mengalihkan kepada simbol yang lebih besar lagi.
Jevin mencela prilaku Israel memobilisasi media dalam interaksi publik menghadapi Freedom Flotilla 2, dengan meluncurkan statmen permusuhan, di samping menuding para peserta konvoi memiliki senjata yang akan digunakan menghadapi pasukan mariner Israel.

Jevin menambahkan, Israel menegaskan bahwa para peserta konvoi telah mempersiapkan diri dengan senjata kimia, lasser dan dragon. Ia berharap penyelenggara konvoi membatalkan pemberangkatannya, sebab tujuan mereka mengisolasi Israel dari arena internasional dan menyeretnya ke pengadilan telah berhasil di lakukan. [IP/Rpb]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews