Archives

Wednesday, July 27, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Sejumlah Bukti Kuatkan Mossad Terlibat Teror Norwegia

Posted: 27 Jul 2011 09:11 PM PDT


Sejumlah Bukti Kuatkan Mossad Terlibat Teror Norwegia - Mossad yang kerap terlibat berbagai aksi teror dan penculikan, dinyatakan sebagai tersangka terlibat dalam kasus teror di Norwegia. Sejumlah bukti yang ditemukan menunjukkan kemungkinan kuat keterlibatan dinas intelijen Israel itu dalam peledakan bom dan serangan bersenjata Jum'at lalu (22/7). Demikian IRNA (27/7) mengutip keterangan situs Politalesk Norwegia.

Laporan itu menyebutkan, selain bukti-bukti tersebut, perundingan menyangkut persetujuan Partai Buruh Norwegia untuk mengakui kemerdekaan pemerintah Palestina dan pemberlakuan boikot terhadap rezim Zionis, mendasari keputusan Mossad untuk mengeluarkan instruksi aksi teror yang menewaskan 93 orang itu.

Serangan pertama berbentuk peledakan bom yang mengguncang gedung pemerintah, kantor Perdana Menteri Norwegia di Oslo. Sedangkan serangan kedua berupa pembantaian bersenjata di Pulau Utoya yang saat itu menjadi tempat pertemuan pemuda Partai Buruh.

Para pemuda yang berada di kamp milik Partai Buruh Norwegia di pulau Utoya itu, dua hari sebelum terjadinya aksi teror Breivik, bertemu dengan Menlu Norwegia dan menuntut pemerintah untuk mendukung deklarasi kemerdekaan Palestina pada sidang Majelis Umum PBB, September mendatang.

Menanggapi tuntutan para pemuda itu, Partai Buruh menyatakan akan membahas dukungan terhadap deklarasi kemerdekaan Palestina. Bahkan, Menlu Norwegia mengatakan, "Palestina berhak untuk menjadi sebuah negara merdeka dan pendudukan Israel juga harus diakhiri." [AN/bsb]

Terbukti Indahnya Islam Bukan Hanya Teori, Richard Beauchamp Masuk Islam

Posted: 27 Jul 2011 06:07 PM PDT


Richard Beauchamp adalah seorang pemuda Amerika. Seperti mualaf Amerika pada umumnya, Beauchamp menemukan Islam melalui pencarian seorang diri. Ia mulai tertarik setelah membaca buku Islam. Pemuda ini bahkan belum berkomunikasi dengan seorang muslim pun sebelumnya.

Sejak usia muda, Beuchamp sudah kecewa dengan agamanya, Kristen. Ia tidak memahami bagaimana Kristiani meyakini satu Tuhan dan Trinitas sekaligus bersamaan. Namun saat itu tidak ada pilihan lain yang sejalan dengan hatinya hingga ia tertarik kepada Islam.
Selesai membaca buku tentang Islam, Beuchamp ingin sekali ke masjid. Seolah ingin membuktikan apakah Islam yang indah itu sekedar teori atau benar-benar demikian. Dan masjid adalah "lapangan" yang akan membuktikan benar tidaknya teori indah itu.

Pertama kali ke masjid, Beauchamp gugup. Ia hanya duduk di area parkir memandang para Muslim keluar Masuk. Dalam duduknya, Beauchamp mengumpulkan keberanian. Dan akhirnya masuklah ia ke rumah Allah itu.

"Mereka luar biasa baik," kata Beauchamp mengenang betapa ia disambut dengan hangat dan diperlakukan sangat ramah. "Mudah sekali untuk kembali datang ke sana," tambahnya.

Kesan pertama ke masjid yang penuh keakraban dan persaudaraan membuat Beauchamp "ketagihan". Beauchamp datang ke masjid berikutnya bertepatan dengan pelaksanaan shalat Jumat. Saat itu Beuchamp masih belum tahu sama sekali cara Muslim beribadah. Ia pun hanya duduk dan melihat. Hampir semua pria berdiri di lantai. Betapa terlihat kesetaraan manusia di hadapan Tuhan, siapapun bahkan bisa menempati baris (baca: shaf) pertama. Tak peduli ia pejabat atau orang biasa. Miskin atau kaya.

Dari cara shalat Jum'at itu tergambar bahwa Islam yang tidak membedakan manusia di hadapan Tuhan benar-benar bukan hanya teori. Inilah agama yang memberikan kesempatan sama kepada semua orang untuk menjadi yang terbaik di hadapan Tuhannya.

"Kursi hanya digunakan untuk orang tua yang tak sanggup berdiri." Ungkap Beauchamp menambahkan pengecualian.

Hadir pada shalat Jum'at itu, Beauchamp merasakan getar-getar jiwa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. "Saat itu saya larut dalam doa sehingga hampir tidak memperhatikan sekitar."

Bukti indahnya Islam bukan hanya teori didapatkan Beauchamp tidak hanya dalam dua kali kunjungan ke masjid. Ia bahkan memantapkan dirinya dengan mengunjungi masjid selama setahun. Dengan hidayah Allah, jadilah pemuda yang dulunya suka ke club malam, minum dan bergaul bebas dengan para wanita itu menjadi muslim. Lalu ia mengubah total hidupnya.

"Saya saat itu memiliki gaya hidup seperti warga Amerika lain berusia 20-an," tuturnya. "Saya keluar ke club malam, minum dan bergaul bebas dengan para wanita. Sebagai muslim kini saya tak bisa lagi bebas bergaul dan bepergian seenaknya dengan teman wanita. Yang pasti saya tidak minum minuman keras lagi."

Keislaman Beauchamp bukannya tanpa tantangan. Begitu diketahui ia menjadi mualaf, orang tuanya merespon keras. Teman-temannya merespon lebih keras lagi. "Namun ketika saya membaca tulisan teman-teman Muslim lain, justru kian sulit untuk menengok kebelakang," tutur Beauchamp memberi kesaksian indahnya dakwah menguatkan dirinya.

Pada 2006, Beucham pergi ke Indonesia untuk menikahi seorang wanita. Ia mengenalnya lewat sebuah situs kontak jodoh di Internet. "Ia wanita yang baik dan taat," ujarnya. Gayung bersambut, keluarga perempuan itu setuju, dan mereka pun bersatu dalam indahnya keluarga Islam. [Disarikan dari Republika]

Tak Sakit Hati Dicurigai, Muslim Norwegia Turut Berkabung Nasional

Posted: 27 Jul 2011 12:09 AM PDT


Meskipun sempat dicurigai begitu tersiar peledakan bom di Oslo dan pembantaian di Pulau Utoya, bahkan ada yang ditangkap, muslim Norwegia ternyata tidak sakit hati. Warga muslim itu ikut berbaur menjadi satu dalam acara perkabungan nasional.

Salah satu muslimah yang ikut acara perkabungan itu adalah Iman al-Kofi. Dengan tetap mengenakan cadarnya, Kofi turut berkabung bersama lautan manusia lainnya. Kofi adalah salah satu orang yang juga langsung dicurigai paska pembantaian yang mengakibatkan 93 orang tewas itu. Padahal, teman Kofi sampai kini masih menjalani perawatan intensif dengan tiga lubang bekas peluru di tubuhnya akibat serangan teroris Anders Behring Breivik.

Sama seperti Kofi, imigran Muslim lainnya mengatakan mereka telah diperlakukan sama saat bom mengguncang Oslo. Namun begitu diketahui pelakunya adalah seorang Kristen fanatik ultra kanan, perlakuan berubah 180 derajat.

"Jika itu adalah Muslim, mereka akan menyalahkan semua orang asing dan membenci kita semua," kata salah seorang imigran asal Asia, menambahkan bahwa ia datang ke jantung kota Oslo untuk berduka dengan puluhan ribu orang lainnya.

Selain bergabung dalam acara perkabungan nasional, muslim Norwegia juga menggelar acara berkabung pada kesempatan berbeda seperti dilakukan masjid-masjid di Oslo untuk mendoakan korban teror itu. Melihat peran masjid-masjid itu Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Store memuji mereka. Store bahkan menghadiri acara doa di sebuah masjid bagi korban terorisme Breivik. [AN/Rpb]

PBB Kritik Media yang Langsung Kaitkan Islam dengan Teror Norwegia

Posted: 26 Jul 2011 11:23 PM PDT


Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kebebasan beragama, Heiner Bielefeldt, melontarkan kritik pedas terhadap media-media yang langsung menuding atau menghubungkan teror di Norwegia dengan Islam. Bielefeldt menyebut itu sebagai "memalukan" dan penuh prasangka.

"Cara para komentator publik yang secara langsung menghubung-hubungkan pembunuhan massal di Norwegia pada Jumat (22/07) lalu dengan terorisme Islam, merupakan contoh yang terungkap dan benar-benar memalukan menyangkut dampak kuat dari adanya prasangka," kata Bielefeldt, Selasa (26/7).

Teror bom dan serangan bersenjata yang menewaskan 93 orang itu, pada akhirnya diketahui dilakukan oleh teroris asal Norwegia sendiri, Anders Behring Breivik. Breivik adalah seorang Kristen fundamentalis yang memiliki hubungan dengan English Defence League.

Teroris Norwegia Anders Behring Breivik
Di persidangan pertama, Senin (25/7), Breivik juga mengatakan bahwa ia tidak sendirian. Ada "dua sel lagi" di dalam organisasinya. Organisasi Breivik itu terkait erat dengan manifesto yang ditulisnya tentang kebangkitan Ksatria Templar yang merupakan pasukan salib dari gerakan Freemasonry yang digelutinya.

Breivik juga menerbitkan manifesto secara online. Dalam manifesto setebal 1.500 halaman itu, tampak bahwa ia malah ingin menjadikan muslim sebagai sasaran terornya. [AN/bsb]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews