Archives

Thursday, June 30, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Ikhwan Akan Ajari Hillary Clinton tentang Akhlak

Posted: 30 Jun 2011 08:19 PM PDT


Juru bicara Ikhwanul Muslimin Kamal Al Halbawi menyatakan bahwa Ikhwan perlu mengajari Hillary Clinton tentang akhlak. Pernyataan ini menyusul statemen bohong Menteri Luar Negeri AS itu bahwa Ikhwan sudah menjalin hubungan dengan AS sejak masa Mubarak.

Dalam kesempatan itu Al Halbawi juga membantah adanya hubungan antara pihak Al Ikhwan dengan AS. Ia juga menegaskan bahwa pernyataan Clinton yang menyebutkan bahwa Al Ikhwan sudah menjalin hubungan dengan AS sejak masa Mubarak merupakan kebohongan, demikian lansir Al Yaum As Sabi, (1/7).

"Hillary mencatakan bahwa ia akan melanjutkan kontak dengan kita, padahal tidak ada kontak sama sekali. Dan yang lebih buruk dari itu adalah pernyataannya yang menyebutkan bahwa ia berbicara mengenai apa yang harus kita lakukan dalam memperlakukan wanita dan para pemeluk Qibthy," ujar Al Halbawi.

"Kami yang akan memberi tahu Hillary mengenai akhlak, dan kami akan memahamkannya dasar-dasar dalam memperlakukan wanita dan pemeluk Qibthy, yang mana hal itu sama sekali tidak diketahui di AS," tambahnya. [AN/Hdy]

Parlemen Belanda Loloskan UU Larangan Menyembelih Hewan

Posted: 30 Jun 2011 07:59 PM PDT


Parlemen Belanda baru-baru ini telah meloloskan Undang-undang yang melarang menyembelih hewan tanpa dipingsankan terlebih dulu. Larangan itu didasari pemikiran bahwa menyembelih hewan secara langsung merupakan tindakan menyakiti hewan, tidak berperikemanusiaan atau barbar.

Umat Islam di Belanda akan mengalami kesulitan mendapatkan daging halal jika UU yang baru saja diloloskan parlemen itu nantinya disetujui oleh Senat dan Pemerintah. Menurut Islam, daging hewan seperti kambing dan sapi halal dimakan jika hewan itu dipotong dengan benda tajam pada urat di lehernya. Cara penyembelihan menurut Yahudi Otodoks di Belanda juga sama. Namun, cara ini dipandang sangat barbar oleh politisi sayap kanan Belanda. Sementara politisi kiri menganggapnya tak berperikemanusiaan.

Undang-Undang yang diloloskan parlemen Selasa (28/6) itu masih harus melewati Senat dan pemerintah, namun disebutkan, pengesahan ini tak akan melewati batu sandungan yang berarti.

Pengecualian yang diberikan oleh Undang-undang itu adalah dengan membuat pingsan hewan terlebih dahulu. Misalnya dengan tembakan seperti yang biasa dilakukan di Australia. Padahal cara penyembelihan yang dituntunkan Islam akan memberi manfaat atas kebersihan hewan dari penyakit yang terbawa oleh darah. [AN/Hdy]

Israel Masih Catut Tifatul Sembiring Untuk Promosikan Laman Resminya

Posted: 30 Jun 2011 07:03 PM PDT


Bukan Israel kalau tidak cerdik alias licik. Kata itu mungkin pantas untuk mengomentari cara Israel mempromosikan halaman resmi facebooknya. Meskipun sudah dikritik banyak pihak, sampai hari ini Israel masih menggunakan foto Tifatul Sembiring sebagai "daya tarik" pada iklan fan page yang kini disukai lebih dari 204 ribu facebooker itu.

Awal Juni lalu, jumlah penggemar laman yang konten utamanya adalah promosi wisata Israel dan propaganda Zionis itu baru mencapai 563 orang. Berarti dalam waktu satu bulan penggemarnya bertambah 200 ribu orang.

Sebagian orang tertarik masuk ke laman itu karena ada foto Tifatul Sembiring. "Pertama tertarik dengan foto Pak Tif, setelah mengklik iklan itu ternyata langsung masuk ke fan page Israel," kata seorang facebooker yang tidak mau disebut namanya.

Di samping kanan foto wajah Tifatul Sembiring, iklan itu bertuliskan kata yang cukup menarik banyak facebooker. "Halaman Facebook Tifatul Sembiring memperingatkan anda semua untuk TIDAK mengunjungi halamannya!" demikian bunyi iklan Israel awal Juni lalu.
Iklan lama (kiri) dan Iklan baru (kanan): masih gunakan Tifatul Sembiring

Setelah banyak kritik bermunculan, kini bunyi iklan itu telah berubah. "Tifatul Sembiring mengingatkan anda semua untuk TIDAK mengunjungi halaman "Israel Berbahasa Indonesia" demikian bunyi iklan saat ini. [AN/bsb]

Rabi Israel: Non-Yahudi Dibunuh Saja!

Posted: 30 Jun 2011 07:46 AM PDT


Seorang rabi ultra-ortodoks Israel, Yitzhak Shapira, mendukung pembunuhan terhadap non-Yahudi, termasuk bayi, dalam buku barunya yang membahas berbagai cara mengatasi 'ancaman' terhadap Israel.

Dalam buku sebelumnya, The King's Torah (Raja Taurat), Rabi Yitzhak Shapira membenarkan pembunuhan orang non-Yahudi yang mengancam keamanan Israel, bahkan rabi ekstrim itu memberikan penjelasan "praktis" mengenai cara berurusan dengan warga Palestina di Jalur Gaza. The King's Torah pertama kali diterbitkan pada tahun 2009.

Shapira ditangkap musim panas lalu karena memprovokasi warga Israel untuk membunuh orang-orang non-Yahudi dalam bukunya. Dia juga dicurigai terlibat dalam serangan roket ke sebuah desa Palestina pada tahun 2008.

Pada tahun 2010, Shapira mendesak militer rezim Zonis Israel untuk menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia, meski jika korban tersebut adalah warga sipil.

"Apa pun yang Anda lakukan dalam menjaga posisi di perang diperbolehkan dan bahkan merupakan sebuah kewajiban menurut Taurat," klaim Shapira.

Sikap rabi ekstrim telah membuka peluang bagi militer Israel untuk bertindak bebas menyerang penduduk sipil Palestina. [IRIB]

Prihatin Perceraian Tinggi, PKS Dirikan RKI

Posted: 30 Jun 2011 07:29 AM PDT


Prihatin Perceraian Tinggi, PKS Dirikan RKI - Jawa Timur (Jatim) menduduki peringkat pertama jumlah perceraian di Indonesia. Faktor utama penyebabnya, antara lain, tidak adanya keharmonisan rumah tangga, suami yang tidak bertanggungjawab, masalah ekonomi dan perselingkuhan.

Fakta itulah yang memantik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendirikan Rumah Keluarga Indonesia (RKI). RKI bertujuan memberikan konseling dan edukasi kepada masyarakat mulai pranikah, setelah nikah, hingga memiliki anak. Program tersebut diluncurkan serentak di seluruh Indonesia bersamaan dengan Hari Keluarga Nasional kemarin (29/6).

Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto mengatakan, pendirian RKI merupakan amanat partai yang digagas pada Mukernas 2011 Februari lalu di Jogjakarta. "Berdasar amanat tersebut, seluruh DPD se-Indonesia haris memiliki RKI. Hari ini di jatim kami meluncurkan RKI di enam titik. Yaitu Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jember, madiun, dan Kediri," katanya saat launching RKI DPD PKS Surabaya di Taman Ria Kenjeran, kemarin.

Hamy menuturkan, tujuan RKI adalah mewujudkan ketahanan keluarga agar tidak rentan terhadap perceraian. Menurut data PKS, Jatim merupakan provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia. Pada 2009, terdapat 82.729 pasangan yang bercerai. Angka perceraian tertinggi ada di Banyuwangi, yaitu 6.784 pasangan. Setelah itu, disusul Kabupaten Malang (6.716 pasangan), Kabupaten Jember (6.054 pasangan), Surabaya (5.253 pasangan), dan Blitar (4.416 pasangan).

Nah, berdasar fakta itulah, PKS menggagas RKI yang akan diisi tenaga-tenaga ahli dari partai berlambang bulan sabit kembar dan padi tersebut. "Kami berharap, persembahan dari PKS itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. RKI terbuka bagi seluruh lapisan masyarakatdan seluruh layanannya gratis," jelas Hamy.

Kabid Perempuan DPD Surabaya Aning Rahmawati menambahkan, RKI akan diisi kegiatan berupa parenting school, seminar keluarga, diskusi panel, fosus group discussion, dan konseling. "RKI di Surabaya akan menargetkan pendampingan terhadap keluarga dari 31 kecamatan. Selain pembinaan, kami akan berjuang melalui regulasi dan anggaran," paparnya.

Launching RKI Surabaya di Taman Ria Kenjeran yang bersamaan dengan acara Family Day kemarin berlangsung meriah. Seribu keluarga kader PKS dari Surabaya hadir dan mengikuti berbagai acara. Diantaranya, lomba puisi cinta, lomba ayahku pemimpinku, kuis keluarga kompak, lomba estafet cinta, dan lomba keluarga mendongeng.

Puncak acara diisi dengan happening art yang diikuti seluruh kader PKS, yaitu istri cium tangan suami dan suami cium kening istri. Happening art itu merupakan simbol ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga asmara, yaitu assakinah, mawaddah, warahmah. [dew/c8/oni, Jawa Pos]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews