Archives

Monday, June 13, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Israel Dalang Konflik Islam-Kristen di Mesir, Ini Buktinya

Posted: 13 Jun 2011 08:47 PM PDT


Wakil Perdana Menteri Mesir Yahya Gamal menuding Israel menjadi dalang konflik antara Muslim dan Kristen yang terjadi belakangan ini pascarevolusi Mesir.

"Israel mengerti bahwa Mesir yang kuat adalah bahaya bagi mereka dan mereka ingin membuat Mesir yang lemah," kata Gamal dalam wawancara yang diterbitkan Senin (13/6) di situs berita Lebanon El Nashra.

Gamal mengatakan bahwa badan-badan intelijen internasional, khususnya AS dan Israel, tidak mau meninggalkan Mesir. Ia juga tidak mengesampingkan kemungkinan AS membantu Israel untuk melaksanakan rencananya di Mesir.

Penangkapan mata-mata Israel yang diumumkan pihak berwenang Mesir kemarin (13/6) menjadi bukti baru peran agen Mossad Israel dalam memprovokasi konflik Muslim-Kristen awal April lalu. Selain itu, agen Mossad juga memprovokasi anak-anak muda Mesir untuk melawan pemerintah sementara pascarevolusi.

Surat kabar di Mesir, termasuk Al-Akhbar menurunkan berita penangkapan agen Mossad yang menjadi mata-mata di Mesir itu sebagai headline. Surat kabar itu menilai penangkapan Eelaam Gharabil sebagai "pukulan" untuk Mossad.

Sementara itu, surat kabar Israel memberitakan bahwa orang yang ditangkap Mesir dan dituduh sebagai agen Mossad itu adalah kebangsaan Amerika bernama Eelaan (bukan Eelaam) Gharabil yang beremigrasi ke Israel lalu dinobatkan di Resimen Parasut pada tahun 2005. [AN/bsb]

Sindir Korupsi, Sekeluarga Nyanyi Lagu Nyasaruddin di Video Youtube

Posted: 13 Jun 2011 07:39 PM PDT


Sindir Korupsi, Sekeluarga Nyanyi Lagu Nyasaruddin di Video Youtube – Banyak cara melawan korupsi. Mungkin itu yang melatari lima orang, yang diduga satu keluarga oleh Republika ini, untuk membuat lagu Nyasaruddin lalu diupload di Youtube.

Video Lagu Nyasaruddin ini diupload oleh Manatolib pada 4 Juni 2011 dengan durasi 2,59. Video lagu Nyasaruddin ini telah tonton lebih dari 16 ribu kali.

"Aku lari dari kenyataan, karna aku sudah ketahuan
'Ku tak mau dikambinghitamkan, karna semua ikut merasakan
Aku kabur ke luar negeri, menghindari panggilan polisi
Aku takut akan diadili, karna aku pelaku korupsi
Kujalankan semua arahan, kuturuti perintah atasan
Ambil uang, kata orang dalam, yang jumlahnya sampai miliaran
Sekarang 'ku jadi buruan
Berita tv dan berita koran, semua pada menyudutkan, diriku dijadikan korban

Reff (2X):
Sampai kapan diriku sembunyi, kuinginkan adanya solusi
Biar tahu aku tak sendiri, yang nikmati hasil korupsi (yang nikmati hasil korupsi)"

Lirik lagu Nyasaruddin di atas mengingatkan peristiwa larinya mantan Bendahara sebuah parpol karena tuduhan korupsi, demikian Republika.

Pembaca yang penasaran video lagu Nyasaruddin, bisa dengan mudah melihatnya di Youtube. [AM/Rpb]

Delapan Mesin Jet Tempur Israel Dicuri

Posted: 13 Jun 2011 05:57 PM PDT


Delapan mesin jet tempur Israel raib. Bagian-bagian mesin pesawat tempur F-15 dan F-16 Zionis yang berlokasi di Pangkalan Udara Tel Nof dekat Tel Aviv itu dinyatakan dicuri. Polisi militer Israel menggelar penyelidikan atas pencurian itu, Senin (13/6).

"Polisi militer telah membuka penyelidikan mengenai soal ini," kata sang juru bicara kepada AFP tanpa merinci lebih jauh atau mengonfirmasikan berita pencurian itu.

Para pejabat Angkatan Udara Israel, seperti dikutip surat kabar Maariv mengatakan bahwa bagian-bagian pesawat yang dicuri itu adalah delapan mesin dari jet tempur F-15 dan F-16 yang diambil dari Pangkalan Udara Tel Nof. Mereka belum dapat dipastikan kapan pencurian itu terjadi.

Pencurian mesin-mesin berbobot beberapa ton dan hanya bisa diangkut lewat truk besar itu disebut para pejabat militer sebagai"sangat serius". Demikian kutip koran Ha Yom. [AN/Hdy]

Tertarik Islam, Tony Blair Baca Qur'an Setiap Hari

Posted: 13 Jun 2011 12:13 AM PDT


Tertarik Islam, Tony Blair Baca Qur'an Setiap Hari - Sejak turun dari jabatan perdana menteri Inggris pada 2007, Tony Blair mulai berubah. Ucapannya "We don't do God" tak terdengar lagi. Beberapa bulan setelah turun, ia menyatakan menjadi Katolik. Kini, Blair menyatakan membaca kitab suci Al Quran setiap hari.

Al Qur'an membantunya melek iman, demikian dikatakan Blair dalam wawancara dengan majalah Observer.

"Melek iman amat penting di era globalisasi seperti ini. Saya membaca Al Quran setiap hari sebagai upaya untuk mengerti apa yang terjadi di dunia dan karena sifatnya yang instruktif," ujar Blair.

Blair meyakini pengetahuannya mengenai Islam akan membantu perannya saat ini sebagai Duta Besar Timur Tengah untuk Kuartet PBB, AS, Uni Eropa (UE), dan Rusia. Ia ingin membantu menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung lama.

Tak hanya itu, Blair juga memuji Islam sebagai sebuah agama yang indah dan Nabi Muhammad ia katakan sebagai sosok yang kuat.

Sebelumnya, Blair pernah menyatakan pada 2006 bahwa Al Quran merupakan kitab yang terus bereformasi, praktis, dan seakan dibuat mendahului zamannya.[AN/IC]

Mesir Tangkap Mata-Mata Israel

Posted: 12 Jun 2011 11:40 PM PDT


Mesir Tangkap Mata-Mata Israel - Entah bulan ini musim tertangkapnya mata-mata atau bagaimana. Setelah Iran menangkap mata-mata AS dan Palestina menangkap mata-mata Israel (10/6), kini giliran Mesir menangkap mata-mata Israel.

Mata-mata yang diidentifikasi sebagai warga Israel itu ditangkap atas keterlibatannya dalam aksi spionase selama revolusi Mesir. Tersangka berusaha merekrut anak-anak muda untuk melakukan pengkhianatan melawan Kairo selama aksi protes rakyat di lapangan Tahrir. Demikian laporan Reuters.

"Dia ada di sana setiap hari menghasut para pemuda untuk terlibat perselisihan sektarian. Dia membagikan uang ke beberapa dari mereka," kata sumber peradilan. Sumber itu juga menyebutkan bahwa ia akan didakwa karena memprovokasi rakyat melawan militer Mesir.

Para pemuda Mesir berhasil menumbangkan rezim Mubarak melalui revolusi 25 Januari. Mubarak akhirnya turun tanggal 11 Februari 2011 bersamaan dengan aksi sejuta massa di lapangan Tahrir.

Pasca turunnya Mubarak, kran kebebasan di Mesir terbuka. Merasa perubahan belum tercapai seluruhnya, sebagian pemuda Mesir tetap menggalang aksi hingga terjadi kasus bentrokan dengan komunitas Kristen, awal April. Ketegangan memuncak ketika ada penggalangan aksi "Revolusi Kedua" Jum'at (27/5) yang berpotensi memicu ketegangan antara rakyat dan militer, sampai-sampai Ikhwanul Muslimin menegaskan menolak aksi itu. [AN/bsb]

Belajar dari Kemenangan AKP Turki

Posted: 12 Jun 2011 09:37 PM PDT


Belajar dari Kemenangan AKP Turki - Subhaanallah… Partai Keadilan dan Pembangunan atau AKP (Adalet ve Kalkinma Partisi) kembali mencatat sejarah fenomenal. AKP memenangi pemilu 12 Juni 2011 dengan suara mayoritas; melampaui jajak pendapat menjelang pemilu yang memprediksi AKP memperoleh 47% suara. Yang luar biasa, suara AKP terus naik dari 34,43% pada pemilu 2002, menjadi 46,47% pada pemilu 2007, lalu 49,85% pada pemilu 2011.

Didukung 21.441.303 suara, AKP berhasil mendapatkan 326 kursi parlemen. Dengan 59,3% kursi yang dimiliki AKP ini, AKP bisa kembali membangun pemerintahan tanpa perlu koalisi. Namun demikian, Erdogan tetap membuka kesempatan untuk berkoalisi dengan partai lainnya.

Kemenangan mayoritas AKP Turki ini tampaknya perlu dipelajari partai Islam, termasuk di Indonesia. Sebab tanpa kemenangan dan menjadi pemerintah, partai Islam belum bisa merealisasikan dakwah yang diembannya secara keseluruhan. Tanpa memenangi pemilu dan memasuki mihwar daulah, partai dakwah belum bisa mewujudkan platform dan kebijakan dakwahnya secara menyeluruh; menebar rahmat bagi bangsa.

Lalu apa rahasia kemenangan AKP yang bisa diadopsi oleh partai Islam, termasuk di Indonesia? Meminjam istilah DR. Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam Fiqhun Nashr wat Tamkin, selain sebab-sebab materiil, untuk memperoleh kemenangan juga diperlukan sebab-sebab maknawi. Keduanya dimiliki AKP dan bisa diadopsi oleh partai Islam lain. Namun sebelum itu perlu dipertegas bahwa kemenangan dakwah adalah pertolongan Allah. Maka sehebat apapun usaha dan strategi pemenangan dakwah, pertama-tama ia harus menggantungkan diri kepada Allah. Meyakini bahwa kemenangan adalah pertolongan Allah dan meningkatkan taqarrub kepada-Nya, dengan demikian menjadi langkah pertama dan paling utama bagi partai Islam, partai dakwah. Dan ini pula yang dimiliki oleh AKP.

Segala bentuk ibadah, komitmen kepada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya serta teguh di atas tujuan Islam, yang bisa dirangkum dalam istilah "taqarrub ilallah" juga merupakan sebab-sebab maknawi kemenangan. AKP berusaha keras memenuhi hal itu. Meskipun dengan segala keterbatasan di lingkungan eksternal Turki yang masih sangat sekuler, banyak diantara caleg perempuan AKP yang belum "berani" berjilbab. Taqarrub ilallah ini pula yang harus ditingkatkan oleh semua partai Islam sebagai pondasi aktifitas siyasi, tidak terkecuali di Indonesia.

Clean Government
Diantara sebab-sebab materiil kemenangan AKP adalah komitmennya untuk mewujudkan clean government. Pada mulanya, ketika mengikuti pemilu 2002, AKP mengkampanyekan clean government. Masyarakat tertarik dan berharap dengan janji itu. Pemerintahan korup selama 80 tahun sebelumnya ditambah dengan kualitas moral politisi AKP menjadikan masyarakat tak percaya lagi kepada "wajah-wajah lama" dan menaruh harapan kepada AKP. Dari sana AKP mengantongi sekitar 34,43% suara pada pemilu 2002.

"Janji menerbitkan harapan," tulis Anis Matta dalam Serial Cinta, "tapi pemberian melahirkan kepercayaan." Demikianlah apa yang dilakukan AKP dan didapatkannya. Kampanye 2002 barulah janji yang membuat rakyat Turki berharap pemerintahan membaik. Harapan itu disalurkan dengan memilih AKP. Lalu setelah menang, AKP mewujudkan janji itu. AKP memberikan kepada Turki apa yang telah ia janjikan; clean government. Maka lahirlah kepercayaan kepada AKP yang terus membesar, mengakumulasi sepanjang waktu hingga pemilu 2007 dan rakyat menjadi lebih loyal dengan memberikan suara 46,47% kepada AKP.

Clean government yang dijanjikan AKP pada kampanye 2002 diwujudkan selama pemerintahannya. Dan dari 2007 hingga 2011, AKP menjaga baik kepercayaan itu. Pemerintahan yang relatif bersih dari korupsi menjadikannya dipercaya kembali oleh rakyat pada pemilu 12 Juni 2011 kemarin. Maka suara pun meningkat menjadi 49,85%.

Mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi semestinya juga dilakukan oleh semua partai Islam. Sebab, itulah semangat politik Islam, itulah nilai yang diperjuangkan oleh Islam. Itu pula yang menjadikan partai Islam dipercaya; bahwa orang-orang yang dikenal shalih dalam aspek moral juga menjadi orang yang shalih ketika berurusan dengan uang dan kekuasaan. Sekali partai Islam ternoda oleh kasus korupsi, ia bisa kehilangan kepercayaan dalam jumlah besar. Lalu jika kasus korupsi terjadi berkali-kali pada partai Islam, ia bisa kehilangan kepercayaan publik sama sekali.

Memajukan Ekonomi
Setali tiga uang dengan program clean government, AKP berhasil memajukan perekonomian Turki. Bersamaan dengan pemerintahan yang bersih dari korupsi, maka penghematan besar bisa dilakukan dan APBN mengalir lebih besar untuk kepentingan rakyat. Kepiawaian Erdogan dan AKP dalam memperbaiki ekonomi membuat pendapatan per kapita Negara tersebut naik tiga kali lipat pada akhir tahun nanti dibandingkan dengan 2002 ketika kali pertama AKP berkuasa.

Begitu memerintah pada 2002, AKP melakukan perbaikan regulasi untuk investor asing. Undang-undang investasi asing berhasil digolkan pada tahun 2003. Sejalan dengan itu pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Pada awal tahun 2011 ini Erdogan telah melaunching proyek-proyek mercusuar di sejumlah kota besar di Turki, terutama Istanbul dan Ankara.

Proyek-proyek mercusurar di bidang kesehatan, olahraga, industri pertahanan, hingga pusat sejarah yang dipresentasikan Erdogan menjadi simbol kemajuan ekonomi di negara itu. Kemajuan ekonomi itulah yang menjadi isu utama kampanye AKP. Prestasi-prestasi ekonomi selama pemerintahan AKP menjadi materi kampanye pemilu 2011 ini.

Di masa ketika pemilih pragmatis seperti sekarang ini, ekonomi menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan pilihan. Artinya, partai apa yang dipercaya mampu untuk memajukan perekonomian, maka itulah yang akan dipilih. AKP mampu menunjukkan bukti bahwa di bawah pemerintahannya Turki mencapai kemajuan dalam ekonomi. Sebenarnya, fenomena ini juga sejalan dengan ajaran Islam agar pemimpin melayani kaumnya: "sayyidu qaum khaadimuhum". Ada pula kadiah lain: bahwa manusia itu akan setia kepada orang yang melayaninya.

Komitmen Moral
Islam sangat mengedepankan akhlak dan moralitas. "Innamaa bu'itstu li'utammimma makaarimal akhlaq." Sabda Sang Nabi itu menjadi sangat relevan dan seharusnya menjadi prioritas utama Partai Islam. Salah satu kelebihan AKP adalah mengamalkan nilai Islam itu; menjaga moralitas.

Salah satu rival AKP yang kemudian mengalami penurunan suara pada pemilu 2011 ini adalah MHP (Milliyetçi Hareket Partisi). Dari 14,26% pada pemilu 2007, suara MHP turun menjadi 12,97%. Sebabnya tidak lain adalah skandal seks yang menimpa politisi partai itu menjelang pemilu. Mei 2011 kasus amoral itu menjadi pembicaraan meluas yang turut menurunkan suara MHP.

Di saat partai lain –bukan hanya MHP- terlibat skandal amoral, AKP relatif mampu menjaga kualitas moral kadernya sebagai partai berhaluan Islam. Semestinya, ini pula yang harus dipertahankan oleh seluruh partai Islam di negara manapun.

Tokoh Kharismatik
Hampir semua kemenangan-kemenangan besar partai politik didukung oleh adanya tokoh besar pula. AKP juga memiliki poin ini. Recep Thayyib Erdogan, yang kini menjadi Perdana Menteri Turki sekaligus ketua umum AKP merupakan tokoh kharismatik yang dijadikan ikon partai. Maka dalam alat peraga kampanye, baik baliho, spanduk, hingga website, gambar Erdogan mendominasi. Ini menjadi salah satu "marketing value" bagi AKP.

Erdogan menjadi pemimpin kharismatik bukan saja karena kemampuan memimpinnya, tetapi juga kedekatannya dengan rakyat. Dalam banyak kesempatan, Erdogan bertemu dengan rakyatnya dalam berbagai situasi dan tidak mengambil jarak. Komunikasi dan kedekatan itu menjadikan rakyat mencintai pemimpin yang tampil sederhana ini. Erdogan juga suka bertemu dengan anak-anak, termasuk pelajar dan dalam pertemuan-pertemuan itu tampak Erdogan menjadi sahabat yang baik bagi mereka; tanpa jarak atau hambatan komunikasi antara mereka.

Ini juga menjadi salah satu PR bagi banyak partai Islam di Negara lain, termasuk Indonesia. Banyaknya tokoh yang "setara" adalah bagus di satu sisi, namun di sisi yang lain merupakan kelemahan karena sulitnya mencari tokoh sentral yang yang menjadi ikon partai seperti Erdogan.

Isu Kampanye, Komunikasi Publik
AKP tampaknya tahu persis apa yang "marketable" dari sejumlah kebaikan dan pelayanan yang telah diberikannya kepada rakyat selama ini. Meskipun AKP memiliki agenda dakwah, yang tampak nyata dengan upaya melegalisasi jilbab, desekuralisasi, dan sebagainya, AKP tahu itu bukan isu yang tepat untuk diekspose menjelang pemilu. Mengingat juga, cengkeraman sekularisasi di Turki telah mengakar hampir satu abad lamanya.

Dua hal utama yang kemudian diangkat menjadi isu utama kampanye pemilu 2011 ini adalah ekonomi dan demokrasi. Dan pada kedua poin ini AKP telah menanam saham cukup besar. AKP telah mampu meningkatkan ekonomi Turki hingga mengalami kemajuan yang signifikan. Sementara pada aspek demokrasi, AKP membuka kran kebebasan bagi masyarakat Turki untuk menyuarakan aspirasinya, sekaligus mengaktualisasikan dirinya. Tentu saja demokratisasi ini menjadi angin segar bagi umat Islam yang selama empat dekade terbatasi dalam menjalankan aktifitas keislamannya. Demokratisasi diterima oleh mayoritas publik; dakwah Islam bisa berkembang, aspirasi masyarakat juga terakomodir.

Selama masa kampanye –bahkan jauh hari sebelumnya- Erdogan dan tokoh-tokoh AKP membangun komunikasi yang relatif intens dengan konstituennya. Di panggung kampanye, AKP memilih bahasa yang tepat dengan konstituen yang dihadapinya. Bentuk komunikasi lain seperti alat peraga juga didesain khusus untuk memenangkan pemilu sesuai dengan keunggulan AKP sekaligus dipertemukan dengan "selera" publik. "Ekonomide, Demokraside," demikian bunyi baliho dan spanduk AKP yang tersebar selama masa kampanye, sejalan dengan keunggulan yang dimiliki AKP.

Berorientasi pada pelayanan kepada rakyat, lalu mengartikulasikan keunggulan-keunggulan itu menjadi isu utama kampanye serta menuangkannya dalam bentuk paling tepat sesuai "selera" publik, harusnya juga dilakukan partai Islam manapun. Hingga akhirnya kemenangan menjadi buah dari benih kebaikan yang ditanam sepanjang masa; seperti dipetik AKP yang kini kita saksikan bersama. Wallaahu a'lam bish shawab. [BersamaDakwah]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews