Archives

Wednesday, June 8, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Obama Minta Maaf Atas Jatuhnya Lagi Korban Sipil di Afghanistan

Posted: 08 Jun 2011 07:52 PM PDT


Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali meminta maaf atas kematian warga sipil Afghanistan. Dalam sebuah konferensi video selama satu jam dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Obama menyatakan permintaan maaf atas jatuhnya korban sipil terbaru oleh serangan udara pimpinan Amerika.

"Presiden menyatakan kesedihan atas jatuhnya korban sipil yang tragis, yang terakhir di provinsi Helmand," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam jumpa pers Rabu (8/6).

Konferensi video Obama itu datang sepekan setelah Karzai mengeluarkan peringatan keras ke Amerika Serikat menyusul serangan udara pimpinan negeri paman Sam itu menewaskan 12 anak-anak dan dua perempuan di provinsi Helmand.

"Insiden seperti ini telah membunuh anak-anak dan perempuan Afghanistan," kata Karzai dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya minggu lalu.

"AS dan pasukan NATO telah berulang kali diberitahu bahwa operasi sewenang-wenang mereka telah menyebabkan kematian dari warga Afghanistan yang tidak bersalah dan operasi tersebut melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan moral tetapi tampaknya seruan kami ini tidak didengar mereka," tambah presiden Afghanistan itu.

PBB mengatakan kematian warga sipil pada 2010 lalu naik 15 persen dibandingkan dengan tahun 2009, membuat tahun lalu tahun menjadi tahun paling mematikan bagi korban sipil sejak invasi pimpinan AS yang dimulai tahun 2001.

Ketegangan antara Washington dan Kabul semakin meningkat menyusul serangan udara terbaru yang lagi-lagi menyebabkan hilangnya nyawa tak berdosa. [AN/EM]

Akun Facebook PKS Dibajak?

Posted: 08 Jun 2011 06:21 PM PDT


Akun Facebook PKS Dibajak? - Bagi Anda yang menyukai fan page Partai Keadilan Sejahtera, mungkin pagi ini ketika membuka facebook akan mendapatkan dua buah link yang aneh dari laman facebook partai Islam ini.

Sekitar jam 7 pagi, tampak fan page Partai Keadilan Sejahtera mengirimkan sebuah status disertai link "Finding The Right Microsoft Certification Training: There seems to be a constant demand for Microsoft Certified ... http://bit.ly/l3yBr0", begitu bunyinya. Lalu setengah jam kemudian menyusul status beserta link berikutnya: "Cool Gadgets Shopper – Irresistible Gadgets Your Customers Will Love: Looking to make some easy bucks by selling... http://bit.ly/lEPURo"
Dua status dan link yang diduga pembajakan akun fan page PKS

Sebagian facebooker mencoba mengkonfirmasi apakah terjadi pembajakan akun fan page Partai Keadilan Sejahtera, tetapi belum ada tanggapan. Di bawah dua status dan link tersebut tertulis @MidorikawaRie on Twitter yang mengindikasikan status dan link tersebut dikirim otomatis melalui twitter.
Fukyu.co.cc : link diarahkan ke situs ini
Link yang diperpendek melalui bit.ly itu mengarah pada situs yang sama yaitu fukyu.co.cc yang sebagian kontennya adalah iklan google adsense. Di samping itu bit.ly sendiri adalah shortener url yang bisa dimanfaatkan oleh empunya untuk mendapatkan dollar ketika link itu diklik oleh pengguna internet. Kemungkinan besar akun fan page Partai Keadilan Sejahtera memang dibajak oleh seseorang atau pihak yang ingin meraup keuntungan materi melalui nama besar PKS yang kini pengikutnya di facebook itu mencapai lebih dari 77 ribu.

Sementara ini, pembaca disarankan untuk tidak mengklik link-link tersebut hingga jelas ada konfirmasi dari Partai Keadilan Sejahtera. [AN/IK]

Download Risalah Bainal Amsi Wal Yaum

Posted: 08 Jun 2011 01:21 AM PDT


Download Risalah Bainal Amsi Wal Yaum - Beberapa ikhwah mengeluhkan sulitnya mencari Risalah Bainal Amsi Wal Yaum. Meskipun sebagian ikhwah telah membeli buku Majmu'atur Rasail yang diterjemahkan menjadi tiga jilid oleh salah satu penerbit, ternyata di dalamnya tidak ada Risalah Bainal Amsi Wal Yaum. Dari sana kemudian timbul keinginan untuk membuat e-Book risalah yang ditulis Imam Hasan Al Banna ini.

E-Book Risalah Bainal Amsi Wal Yaum ini dibuat dalam format PDF. Terdiri dari 34 halaman dengan kapasitas 5,7 MB. E-Book Risalah Bainal Amsi Wal Yaum ini dibuat dengan gaya dua kolom; kolom kanan bahasa aslinya (Arab) dan kolom kiri adalah terjemahnya (bahasa Indonesia).

Sebelum mendownload mungkin pembaca perlu melihat previewnya. Berikut ini preview 3 halaman pertama dari e-Book Risalah Bainal Amsi Wal Yaum ini.
Halaman 1 berfungsi sebagai cover
Halaman 2
Halaman 3
Untuk mendownload Risalah Bainal Amsi Wal Yaum silahkan KLIK DI SINI.

Pelayan Lelaki Dilarang, Perempuan Saudi Kini tak Malu Lagi Beli Lingerie

Posted: 08 Jun 2011 01:41 AM PDT


Raja Abdullah dari Arab Saudi telah menjadi pahlawan bagi kaum wanita di negaranya. Pasalnya, dia telah melarang para pria bekerja di toko-toko pakaian lingerie.

Selama ini kaum hawa Saudi malu untuk membeli lingerie karena pelayan tokonya adalah kaum adam. Para wanita merasa malu ketika memberikan ukuran branya kepada pelayan toko lelaki.

Pekerja perempuan Saudi dalam tiga tahun terakhir ini terlibat perdebatan dengan Departemen Tenaga Kerja dan otoritas Agama. Fatwa telah dikeluarkan untuk melarang pekerja wanita bekerja di toko-toko pakaian lingerie. Tapi, mereka kini merasa lega karena Raja Abdullah akan mengeluarkan peraturan yang melarang pelayan lelaki di toko-toko pakaian lingerie.

Keputusan tersebut juga menjadi jawaban atas masalah pengangguran tenaga kerja wanita. Jumlahnya mencapai sekitar 30 persen.

Risih
Perempuan Arab Saudi selama ini merasa malu dan risih membeli lingeri jika pelayan tokonya adalah kaum laki-laki. Mereka lebih memilih asistennya yang perempuan.

Fatima Garuba, pendiri gerakan facebook 'Enough Embarrassment', menyambut baik rencana Raja Abdullah. Garuba menilai kebijakan tersebut akan membuka sekitar 6.000 lapangan kerja bagi perempuan Saudi.

''Dari Sekarang, rasa malu itu akan berakhir,'' katanya. ''Kami berterima kasih kepada Raja yang memahami perasaan kami. Kami telah menantikan keputusan ini untuk waktu yang lama.''

Pada Februari 2010, aktivis perempuan mendesak untuk memboikot toko-toko lingerie yang mempekerjakan pelayan lelaki. Mereka menggelar aksi boikot selama dua pekan.

Mereka mengatakan bahwa kaum wanita tidak perlu memberikan ukuran tubuhnya kepada pelayan toko lelaki ketika mereka akan membeli pakaian lingerie. Karena, hal tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Reem Asaad, profesor ekonomi di Jeddah, telah memulai kampanye ini sejak 2008. Polisi syariah tidak mempersoalkan wanita bekerja di toko selama toko tersebut khusus wanita. [Republika]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews