Bersama Dakwah |
- Perbatasan Suriah-Israel Memanas, 22 Pengungsi Palestina Gugur di Hari Naksa
- Pesawat yang Ditumpangi Presiden Israel Disambar Petir
- Kekalahan Palestina dalam Peringatan Naksa
- Gas “Hancurkan” Hubungan Mesir-Zionis
- Hakikat Kemenangan
Perbatasan Suriah-Israel Memanas, 22 Pengungsi Palestina Gugur di Hari Naksa Posted: 05 Jun 2011 09:00 PM PDT ![]() Demonstrasi warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan kemarin (Ahad, 5/6) mengakibatkan 90 orang cedera sementara di Dataran Tinggi Golan, tercatat 22 warga Palestina gugur syahid di tangan tentara rezim Zionis Israel dan ratusan orang lainnya cedera. Kantor berita Fars melaporkan, demonstrasi itu digelar dalam rangka memperingati hari Naksa yang menandai 44 tahun pendudukan Baitul Maqdis oleh Israel. Di Tepi Barat Sungai Jordan, militer Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa. Namun di Dataran Tinggi Golan, militer Israel menggunakan peluru tajam untuk membubarkan para pengungsi Palestina yang berdemo di dekat perbatasan antara Israel dan Suriah. Ribuan pengunjuk rasa Suriah dan Palestina menggelar aksi mogok masal di Dataran Tinggi Golan setelah pasukan Israel menewaskan puluhan orang dalam demonstrasi sebelumnya. Televisi nasional Suriah menyebutkan, militer Israel kemarin (5/6) melepaskan tembakan ke arah para demonstran Palestina dari Suriah yang bergerak mendekati wilayah-wilayah perbatasan yagn diduduki Israel. Sedikitnya 23 orang, termasuk seorang wanita dan seorang anak, gugur syahid, dan 350 lainnya cedera. Warga Suriah dan para pengungsi Palestina memprotes Hari Naksa yang menandai perampasan kawasan Baitul Maqdis timur, Tepi Barat Sungai Jordan, dan Jalur Gaza, oleh Israel selama Perang Enam Hari tahun 1967. Menyusul aksi pembantaian sadis itu, ribuan orang daerah perbatasan Quneitra ambil bagian dalam aksi mogok terbuka di Dataran Tinggi Golan Suriah. Sebelumnya, jumlah milter Israel ditingkatkan di dekat Suriah dan Lebanon serta di al-Quds. Mereka disiagakan guna menghadapi kemungkinan kerusuhan pada peringatan Hari Naksa. Brutalitas militer Zionis itu terjadi hanya selang tiga pekan dari pembantaian terhadap para pengungsi Palestina di Lebanon dan Suriah yang memperingati Hari Nakba (Hari Petaka Palestina) pada tanggal 15 Mei lalu. Pada peristiwa itu, militer Israel memuntahkan tembakan brutal ke arah pengungsi Palestina yang berarak ke kawasan perbatasan antara Palestna pendudukan dan Suriah serta Lebanon.[IRIB] |
Pesawat yang Ditumpangi Presiden Israel Disambar Petir Posted: 05 Jun 2011 07:31 PM PDT ![]() Pesawat terbang Boeing 737 dari maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa Presiden Shimon Peres terkena sambaran petir pada Minggu kemarin (5/6) beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Milano. Namun dilaporkan tidak ada yang terluka atau penundaan penerbangan akibat insiden tersebut. Peres berada di dalam penerbangan El Al bersama dengan 101 penumpang lainnya. "Tepat setelah pesawat take off, pesawat tiba-tiba dihantam kilatan petir. Setelah pemeriksaan menyeluruh dan tidak dipastikan tidak ada kerusakan akibat serangan petir tersebut, awak pesawat memutuskan untuk terus melanjutkan terbang," lapor seorang pejabat El Al. Pesawat tersebut akhirnya mendarat di Israel pada pukul 6:30 sore waktu setempat. Peres berangkat ke Italia pada hari minggu lalu untuk bertemu dengan para pemimpin dunia, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev. Dia juga berpartisipasi dalam peringatan ke-150 negara unifikasi, di mana ia bertemu dengan pemimpin Otorita Palestina Mahmoud Abbas untuk membahas proses perdamaian dan cara-cara yang mungkin untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian. [eramuslim] |
Kekalahan Palestina dalam Peringatan Naksa Posted: 05 Jun 2011 06:32 PM PDT ![]() Oleh : Dr. Fayiz Abu Shamalah Jika benar informasi yang dilansir sejumlah media tentang penerimaan Mahmud Abbas atas inisiatif Perancis, itu artinya Abbas merefleleksikan kekalahan dalam peringatan Naksa. Kekalahan politik Palestina di hadapan arogansi Netanyahu, semakin kokohnya ekstrimis Israel, naiknya bintang yahudi ke taraf kemenangan, menguasai lapangan, mengabaikan Palestina, menjadikan Israel diterima Arab, memiliki bargening di dunia Islam dan mendapatkan legalisasi internasional. Supaya pembahasan tidak semata mendiskreditkan Abbas, dan menambah penderitaan politik Palestina, saya akan menjelaskan sebab-sebab penerimaan inisiatif Perancis sebagai kekalahan politik yang memalukan. Pertama: inisiatif Perancis mengabaikan persoalan pengungsi Palestina dan mengabaikannya bersama persoalan Al-Quds, memfokuskan tema terkait keamanan dan perbatasan, itu artinya kita berada di depan sekepakatan baru Oslo yang menunda persoalan yang menjadi pusat pertikaian dan berkelit dengan waktu untuk mencari solusi yang bersifat sementara. Kedua: penundaan persoalan Al-Quds dan mengeluarkannya dari inisiatif, artinya keputusan Palestina mengenai nama Al-Quds menjadi Orshalem, ibukota abadi bagi Negara Israel, terlebih bahwa inisiatif Perancis tidak menyebutkan bahwa Al-Quds ibukota bagi dua Negara, baik tersurat maupun tersirat, ini merupakan perkembangan baru. Ketiga: inisiatif Perancis menyebutkan pembentukan dua Negara bagi dua bangsa, maksudnya disini adalah tunduk kepada syarat-syarat Netanyahu, ketika ia menyatakan, "Kami akan mengakui Negara Palestina jika rakyat Palestina mengakui Negara bagi bangsa yahudi." Maka apakah politik Palestina terperosok kepada derajat terendah dengan pengakuan ini. Keempat: inisiatif Perancir berbicara tentang perbatasan 67 dengan pertukaran wilayah yang disepakati antara kedua belah pihak, maksudnya adalah pusat Tepi Barat, tanah yang dirampas untuk pemukiman yahudi, wilayah keamanan dan sejumlah ruas jalannya dan melepaskannya dari warga Palestina yang dikenal dengan Arab 48. Kelima: inisiatif Perancis memperhatikan agenda keamanan bagi dua Negara, artinya menentukan keamanan Negara yahudi versi Netanyahu seperti ketika menetapkan syarat eksistensi warga Israel di dataran tinggi Gholan. Persetujuan Abbas atas inisiatif Perancis artinya menyetujui dimulainya perundingan, dan penundaan pengakuan Negara Palestina oleh PBB, berlepas dari janji September, dan membiarkan Palestina tetap berada dalam ketegangan. Mahmud Abbas telah memilih peringatan Naksa bagi rakyat Palestina memikul piala kekalahan, ia mendorong persoalan rakyat di meja pertaruhan. Disini terletak tanggung jawab faksi-faksi perlawanan, dan saudara-saudara di Gerakan Fatah, sampai kapan perjuangan rakyat Palestina terikat dengan pertemuan, perudingan dan konferensi, kemudian pembekuan perundingan karena Israel tidak komitmen dengan kesepakatan?! Persetujuan Mahmud Abbas atas inisiatif Perancis telah menghilangkan faktor waktu bagi rakyat Paletina, disaat terjadi perubahan di kawasan Arab, dan meletusnya perlawanan atas kehinaan dan penolakan terhadap kekalahan, para pimpinan Palestina justru menjadi pelindung keamanan bagi warga Israel, menghapus harapan dan memudahkan fasilitas gratis dengan memberikan tanah pemukiman dan kerjasama keamanan, supaya mereka berbangga dengan kemenangan dan merayakan pembebasan negeri Israel dari kekuasaan Arab. [qm, InfoPalestina] |
Gas “Hancurkan” Hubungan Mesir-Zionis Posted: 05 Jun 2011 05:58 PM PDT ![]() Meningkatnya krisis hubungan Mesir dengan pihak penjajah Zionis semakin mencolok setelah adanya pertamuan antara Mesir dan pihak Zionis, guna memulai kembali pengiriman gas mengalami kegagalan. Hal itu terjadi setelah pihak Mesir tetap memilih untuk menaikan harga gasnya dua kali lipat, sedangkan pihak Zionis menolaknya dengan mengadu ke Mahkamah Internasional, sebagaimana dilansir almesryoon.com (4/2) Penghentian pengiriman gas oleh pihak Mesir bisa menghancurkan hubungannya denga pihak Zionis, disebabkan produksi gas pihak Zionis yang berada di pesisir Laut Tengah tidak memungkinkan untuk melakukan produksi sebelum tahun 2013. Dan kekurangan gas membuat pihak penjajah mengalami krisis energi yang mengkhawatirkan mereka. Sebelumnya, pihak pemerintahan Mesir sementara yang dipegang oleh militer melihat adanya ketidakberesan dalam transaksi gas antara rezim terdahulu dengan pihak Zionis, hingga perlu diperbarui atau dihentikan sama sekali. Pengiriman gas Mesir untuk penjajah Zionis sebenarnya mulai putus sejak 27 April lalu karena terminal gas yang berada di Al Arisy meledak. Pihak Mesir telah memperbaikan saluran gas tersebut pada pertangahan Mei, namun mereka menolak diteruskannya pengiriman, hingga pihak Zionis setuju dengan harga baru, yang jumlahnya dua kali lipat dari harga lama. Ketergantungan pihak Zionis terhadap gas Mesir sendiri cukup besar, karena Mesir mampu menyuplai 40 persen gas yang mereka butuhkan.[Hidayatullah] |
Posted: 05 Jun 2011 12:20 AM PDT ![]() "Jika seluruh ikhwah mati," kata Hasan Al Hudhaibi, "itu lebih baik daripada kita sampai di puncak kemenangan dengan jalan pengkhianatan." Masih dengan wajah serius, Mursyid Am kedua Ikhwanul Muslimin ini melanjutkan taujihnya: "Nahnu muslimun qabla kulli syai'. Kita adalah muslim sebelum segalanya. Jika kita menguasai dunia dengan membunuh akhlak Islam, maka kita rugi!" Tersebab ada ikhwah yang tidak sabar dengan penindasan rezim revolusioner saat itu lalu ia berniat menghabisi tokoh-tokoh pemerintah yang menyiksa ikhwah, Hasan Al Hudhaibi menjadi marah dan menasehatinya dengan kalimat-kalimat di atas. Penerus Hasan Al Banna ini tidak menghendaki kemenangan dengan jalan pengkhianatan, membunuh penguasa muslim meskipun ia zalim, dan cara-cara lain yang menanggalkan akhlak Islam. Karena kemenangan jamaah dakwah adalah untuk meninggikan Islam, bagaimana mungkin jalan ke sana ditempuh dengan cara-cara rendahan yang bertentangan dengan Islam. Karena kemenangan dakwah adalah untuk menebar rahmat bagi semesta alam, bagaimana mungkin untuk mencapainya ditempuh jalan yang mengundang azab Tuhan. Karena kemenangan perjuangan Islam adalah untuk menjadi soko guru kehidupan, bagaimana mungkin untuk ke sana digunakan upaya yang hina dan menyulut kebencian. Kekuasaan yang tertunda karena berpegang teguh pada prinsip Islam sejatinya adalah kemenangan. "Sesungguhnya kemenangan dan tamkin bagi kaum mukminin," tulis Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam Fiqhun Nashr wat Tamkin, "memiliki berbagai macam wujud dan gambaran." Maka dalam buku yang menjadi masterpiece itu ia memasukkan penyampaian risalah dan penunaian amanah sebagai salah satu bentuk kemenangan; meskipun sang dai syahid atau komunitas muslim dihancurkan karena mempertahankan iman dan menyebarkan dakwah. Malazamul haq fi qulubina… selama kebenaran masih bersemayam di hati kita, itulah kemenangan. Jamaah dakwah, apapun bentuknya; harakah, ormas, LSM ataupun partai Islam, dengan demikian perlu menyadari bahwa jalan dakwah tidaklah mudah dan tidak selalu berakhir dengan diraihnya kekuasaan Islam pada zaman atau generasinya. Namun selama hati ikhlas menempuh jalan-Nya, terus berjuang di atas manhaj-Nya dan berkomitmen dengan syariat-Nya, tak peduli apapun yang terjadi; sesungguhnya ia berada dalam kemenangan. "Jalan dakwah tidak ditaburi bunga-bunga yang harum baunya," nasehat Mustafa Masyhur dalam Fiqh Dakwah, "tetapi merupakan jalan sukar dan panjang." "Sebab antara yang haq dan yang bathil ada pertentangan nyata. Dakwah memerlukan kesabaran dan ketekunan memikul beban berat. Dakwah memerlukan kemurahan hati, pemberian dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil yang segera, tanpa putus asa dan putus harapan. Yang diperlukan adalah usaha dan kerja yang terus menerus dan hasilnya terserah kepada Allah, sesuai dengan waktu yang dikehendaki-Nya." Menyadari hakikat kemenangan dan tuntutannya, harakah Islam takkan terjebak pada sikap isti'jal; tidak sabar dengan jalan dakwah yang panjang lalu memutuskan untuk kudeta, membunuh penguasa muslim, atau bahkan melancarkan aksi-aksi terorisme. Menyadari hakikat kemenangan dan tuntutannya, ormas Islam takkan terjebak pada kekhawatiran organisasi Islam lain lebih besar darinya, hasad dan memusuhi organisasi Islam yang lebih massif perkembangannya, atau bahkan menyediakan diri dikooptasi penguasa sekuler dengan menjadi alat politiknya. Pun begitu, menyadari hakikat kemenangan dan tuntutannya, partai Islam takkan terjebak pada money politic dalam pemilu atau melakukan korupsi untuk menyediakan dana kampanye. [Muchlisin] |
You are subscribed to email updates from Bersama Dakwah To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment
please visit again