Archives

Thursday, May 26, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Tolak Perubahan Harga Gas Mesir, Israel Ancam Arbitrase

Posted: 26 May 2011 06:28 PM PDT


Menindaklanjuti rencana Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf bulan lalu (13/4), Mesir terus berupaya dalam perundingannya untuk mengubah harga ekspor gas alam ke sejumlah Negara. Sumber di sektor minyak menegaskan, perusahaan Union Fenosa Spanyol menyepakati perubahan harga, sementara Israel menolaknya sambil mengancam akan menyeret Mesir ke Arbitrase internasional.

Sumber menyebutkan kepada Al-Ahram, seorang pengusaha Amerika yang tergabung dalam perusahaan milik buronan Husain Salim, mengancam mengadukan Mesir ke pengadilan internasional jika tidak melanjutkan ekspor gas ke Israel sesuai harga yang telah ditetapkan tanpa ada tambahan apapun.

Sumber menyebutkan, pihak Mesir menolak ancaman tersebut, dan tetap berupaya mengubah harga sesuai dengan ketentuan internasional dan tidak mengekspor gas kecuali setelah menyepakati harga baru. Ditegaskan bahwa Mesir tidak ingin kecolongan dalam menjual sumber daya alamnya.

Selama rezim Mubarak, Israel sangat diuntungkan dengan perjanjian ekspor gas dari mesir. Penjualan ke Israel dihargai 70 sen hingga 1,5 USD per 1 juta BTU. Terpaut jauh dari harga resmi Internasional yang mendapai 2,65 USD per 1 juta BTU. [AN/IP]

28 Mei Matahari di Atas Ka'bah, Saatnya Mengoreksi Arah Kiblat Masjid

Posted: 26 May 2011 01:17 AM PDT


28 Mei Matahari di Atas Ka'bah, Saatnya Mengoreksi Arah Kiblat Masjid – Sudah tepatkah arah kiblat masjid Anda? Pengurus Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) Gresik Ibnu Zahid menemukan banyak masjid yang arah kiblatnya tidak tepat.

"Bergeser sekitar 2 sampai 5 derajat. Bahkan salah satu masjid bersejarah di kota Gresik ada yang melenceng 20 derajat," kata Ibnu Zahid.

Salah satu syarat sahnya shalat adalah menghadap kiblat, yaitu menghadap ke arah Ka'bah di Makkah Al-Maukarramah. Dua hari lagi, Sabtu (28/5), matahari akan tepat berada di atas ka'bah pada pukul 12:27 waktu Saudi atau 16:18 WIB. Saat itu menjadi kesempatan baik bagi para takmir untuk mengoreksi arah kiblat masjidnya, karena semua bayangan matahari persis mengarah ke kiblat.

Karena matahari di atas ka'bah, tanggal 28 Mei juga dikenal sebagai Qiblat Day atau Yaumu Rashdil Qiblat. Selain itu, dalam setahun terapat satu hari lagi matahari di atas ka'bah yaitu tanggal 16 Juli. Qiblat day bisa digunakan oleh kaum muslimin di benua Asia, Afrika dan Eropa. Amerika dan Australia tidak bisa memanfaatkannya karena di Amerika saat itu matahari belum terbit, sedangkan di Australia matahari sudah terbenam. Demikian pula Indonesia bagian Timur yang mataharinya telah terbenam.

Cara menentukan arah kiblat
Untuk menentukan arah kiblat yang benar pada saat matahari di atas ka'bah baik pada tanggal 28 Mei maupun 16 Juli bisa dilakukan teknik berikut:
1. Tentukan lokasi masjid yang akan diukur arah kiblatnya
2. Ambil posisi yang bisa menerima sinar matahari dan datar
3. Siapkan jam yang sudah dicocokkan/kalibrasi hingga tepat menit dan detiknya juga
4. Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 meter. Pasang tongkat tersebut secara vertikal. Akan lebih baik jika menggunakan benang atau tali yang diberi bandul sehingga benar-benar vertikal
5. Tepat pada pukul 16:18 WIB tanggal 28 Mei atau pukul 16:27 WIB tanggal 16 Juli (usahakan tepat, jika terpaksa selisih tidak boleh lebih dari 2 menit), tandailah bayangan benang berbandul tersebut dengan spidol. Maka, itulah arah kiblat.

Tanggal 28 Mei dan 16 Juli tersebut matahari di atas ka'bah untuk tahun-tahun biasa. Sedangkan untuk tahun kabisat, matahari di atas ka'bah pada tanggal 27 Mei dan 15 Juli.

Sudah yakinkah Anda terhadap arah kiblat masjid Anda? Selain menggunakan GPS, memanfaatkan cara konvensional ketika matahari di atas ka'bah seperti di atas adalah cara yang tepat untuk membetulkan arah kiblat masjid Anda. [AN/HB]

Erdogan Paparkan Proyek "Mercusuar" Ankara

Posted: 25 May 2011 11:04 PM PDT


Siapa bilang bahwa agenda islamisasi tidak bisa sejalan dengan upaya memajukan perekonomian? Erdogan dan AKP ternyata mampu membantah keraguan yang biasanya dilontarkan kaum sekuler itu melalui karya nyata. Rabu kemarin (25/5), Perdana Menteri Turki itu memperkenalkan proyek "mercusuar" untuk kota Ankara pada pertemuan yang diadakan Kamar Dagang Ankara.

Dalam pernyataannya di depan Kamar Dagang Ankara (ATO) itu, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Ankara bukan hanya kota besar bagi Turki tapi kota yang menentukan agenda global dan salah satu kota yang menjadi model bagi dunia.

"Dengan proyek-proyek baru ini, kita akan kembali menjadikan Ankara menjadi model bagi dunia," kata Erdogan.

Dalam kesempatan itu Erdogan mempresentasikan bahwa proyek-proyek untuk kota Ankara meliputi bidang kesehatan, olahraga, industri pertahanan, hingga pusat sejarah.

"Kami akan membangun dua rumah sakit baru di Ankara dengan total kapasitas 7.000 tempat tidur. Rumah sakit akan dibangun di Kecioren / Etlik dan kabupaten Bilkent," ujar Erdogan.

Dalam bidang olah raga, Ankara akan membangun stadion dengan kapasitas 40.000 kursi dan dengan standar UEFA.

Erdogan juga mengatakan bahwa beberapa sekotor proyek pertahanan saat ini sedang dijalankan dan proyek lainnya akan mulai di Ankara setelah pemilu 12 Juni.

"Kami akan menjadikan kembali Ankara menjadi salah satu sentral paling penting untuk sektor pertahanan di dunia," tegas Erdogan. "Kami akan mendirikan sebuah fasilitas di distrik Golbasi dii Ankara yang akan menghasilkan radar."

Kebun binatang terbesar di Timur Tengah juga akan dibangun di ibu kota Turki itu.
"Kebun binatang di Ankara akan menjadi yang terbesar di Timur Tengah" kata pimpinan AKP itu.

Selain kebun binatang, akan dibangun pula Taman Nasional Botanic di jalan raya Eskisehir yang akan menelan biaya 83 triliun lira Turki (TL). Taman ini akan memiliki 4.000 tanaman endemik, perpustakaan dan pusat penelitian. [AN/EM]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews