Archives

Monday, May 23, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Israel Tangkap Nenek 70 Tahun, Penjarakan Anak 15 Tahun

Posted: 23 May 2011 07:58 PM PDT


Pasukan Zionis menangkap ibu dari tokoh Hamas, yang juga Anggota Biro Politiknya, Syeikh Shalih Aruri setelah menyerbu rumahnya di kota Arurah dekat Ramallah Tepi Barat, Senin pagi (23/5).

Meskipun sudah berusia 70 tahun dan tidak bisa berjalan kecuali dibantu orang lain, Israel, Aisyah Aruri ditangkap Zionis dengan paksa. Serdadu zionis juga mengobrak-abrik rumah perempuan yang menderita sejumlah penyakit itu.

Shalih Aruri menuding Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan ibunya, dan meminta lembaga HAM untuk membantu membebaskannya.

Di hari yang sama, pengadilan militer Aufar Israel memvonis penjara 6 bulan terhadap Amjad Ayid Abu Rahmah. Remaja yang baru berusia 15 tahun dari desa Bal'in Barat Ramallah itu ditahan dengan alasan ikut serta dalam aksi bentrokan pekanan dengan pasukan Israel.

Selain Amjad, Israel telah menahan hampir 300 anak di penjaranya. Meskipun bertentangan dengan konvensi internasional, Israel –tampak- sama sekali tidak peduli. Selain berusia di bawah umur, remaja-remaja yang dipenjara itu juga mengalami beragam penyiksaan di penjara Israel. [AN/IP]

Video Nasehat Terakhir Yoyoh Yusroh "On Mission"

Posted: 23 May 2011 05:55 PM PDT


Ustadzah Yoyoh Yusroh telah meninggalkan kita semua. Kita kehilangan beliau. Bahkan bangsa Indonesia –seperti kata Tantowi Yahya- juga kehilangan beliau. Banyak pelajaran dan keteladanan yang telah beliau wariskan kepada bangsa, khususnya para kader dakwah.

Empat hari sebelum wafat, Ustadzah Yoyoh Yusroh sempat melakukan rekaman untuk salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Potongan rekaman tersebut telah diupload ke youtube dengan judul "Nasihat Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh untuk Para Kader Dakwah".

Berikut video "Nasihat Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh untuk Para Kader Dakwah", semoga menjadikan kita mampu mengamalkan nasehat-nasehat beliau yang sangat berharga.[]

Ramalan Kiamat Tak Terbukti, Harold Camping Menghilang

Posted: 23 May 2011 12:45 AM PDT


Horald Camping yang sebelumnya meramalkan kiamat terjadi pada Sabtu (21/5) tepat pukul 18.00 di berbagai zona waktu di belahan dunia, kini menghilang. Camping tak lagi terlihat sejak ramalannya "meleset". Demikian media-media Amerika Serikat memberitakan.

Meskipun ramalan itu tidak sampai berdampak besar, namun sempat menimbulkan keresahan di negeri Paman Sam. Sebagian orang yang percaya dengan ramalan itu bahkan telah menghabiskan dana tabungan dan menjual rumah. Mungkin mereka berpikir bahwa semua harta itu akan sia-sia saja jika kiamat terjadi beberapa hari lagi.

"Ini mungkin salah satu hal sedih yang saya pernah baca, kabar bahwa ada anak-anak di luar sana yang orang tuanya menghabiskan dana tabungan kuliah dan menjual rumah mereka," kata seorang wanita kepada BBC.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bunuh diri karena depresi mempercayai ramalan itu, koran The Washington Post melaporkan layanan telepon untuk mencegahnya. Sementara sekelompok warga dari Gereja Injil Calvary di Milpitas, California, mengadakan misa pagi untuk menghibur orang-orang yang percaya dengan prediksi kiamat Camping.

Sebelumnya Camping mengatakan dia tahu tanpa secuil keraguan pun bahwa hari kiamat akan tiba. Dia menyatakan tidak ada rencangan cadangan. Kiamat pasti terjadi pada 21 Mei 2011. Namun kini ia telah menghilang, bahkan kontak email pun tidak dibalas. [AN/Hdy]

Sydney Jones: PKS Paling Cerdas dan Peduli Rakyat

Posted: 22 May 2011 10:58 PM PDT


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai terbesar keempat di Indonesia pasca Pemilu 2009 seringkali dituding memiliki hidden agenda untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. PKS juga kerap dikaitkan dengan gerakan Islam radikal di luar negeri, wabil khusus Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Tetapi, di mata Sydney Jones dari International Crisis Group (ICG), PKS bukanlah partai radikal. Terlebih PKS mengikuti aturan main demokrasi di Indonesia.

Sydney Jones menyampaikan hal itu ketika berbicara dalam Lecture Series on Democracy di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Ciputat, Tangerang, Senin pagi (23/5).

"Saya baru dari Aceh, dan mampir ke kantor partai lokal maupun nasional. Saya juga berbicara dengan wakil-wakil PKS di DPRD di Aceh," ujar Sydney.

Dalam berbagai pembicaraan itu, Sydney Jones menyimpulkan bahwa wakil-wakil PKS adalah yang paling memahami persoalan rakyat dan paling memahami prinsip demokrasi.

"Mereka paling cerdas dan paling peduli pada rakyat, juga paling punya gagasan tentang public services," demikian Sydney Jones. [rakyatmerdekaonline]

No comments:

Post a Comment

please visit again

Total Pageviews